“Jargon besar “Garut Hebat” untuk menyiapkan generasi tangguh. Namun publik bertanya-tanya: apakah dua hari pelatihan cukup untuk mengubah pengangguran menjadi pengusaha? Ataukah cukup menambah koleksi sertifikat pemuda yang sudah kebal seminar?”
LOCUSONLINE, GARUT – Pemerintah Kabupaten Garut kembali menawarkan resep klasik untuk mengobati penyakit kronis bernama pengangguran: pelatihan kewirausahaan. Bertempat di Gedung Pemuda, Kecamatan Tarogong Kidul, Selasa (16/9/2025), seratus pemuda beruntung dari 225 pendaftar dipilih untuk “diasramakan” dua hari dalam program Pelatihan Kewirausahaan Pemuda 2025.
Acara ini dibuka Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, yang dalam sambutannya menyebut masa depan pemuda ada di tangan ekonomi kreatif. “Lapangan kerja formal terbatas, jadi mari kita cari uang di sektor kreatif. Minimal, pulang dari sini peserta punya pola pikir kreatif, entah itu jadi bisnis baru atau sekadar ide di kepala,” ujar Putri penuh harapan.
Sambil menekankan pentingnya berpikir kreatif, Putri juga mengingatkan bahwa bisnis di era sekarang tak kalah sulit. “Makanya harus ada unsur kreativitas. Kalau tidak, ya sama saja,” tambahnya, seolah mengingatkan bahwa wirausaha tak sekadar modal niat, tapi juga butuh pasar yang nyata.
Baca Juga : Smartboard Turun ke Sekolah, Jangan Sampai Jadi Pajangan Mahal di Ruang Guru
Kepala Dispora Garut, Ade Hendarsyah, menyebut pelatihan ini berlangsung dua hari. Targetnya? Membekali pemuda agar lahir wirausaha muda yang inovatif dan mandiri. “Dari dua hari ini, semoga bisa tercipta lapangan kerja baru,” katanya optimis, meski sebagian peserta mungkin masih sibuk mencari colokan charger laptop ketimbang mencari peluang bisnis.

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”