“Geleng kepala presiden tak cukup, yang ditunggu rakyat adalah langkah nyata agar uang rakyat berhenti raib seperti hantu di tengah malam.”
LOCUSONLINE, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto dibuat geleng-geleng kepala saat mendapati praktik korupsi yang merugikan negara hingga ratusan triliun rupiah per tahun. Sayangnya, bagi rakyat kecil, gelengan kepala itu sudah lama berubah jadi pusing tujuh keliling, sebab dampak korupsi terasa langsung di meja makan mereka.
Berbicara di Munas PKS di Jakarta, Senin (29/9/2025), Prabowo menyebut ada koruptor yang mencuri Rp 2 triliun hingga Rp 3 triliun.
“Kalau saya cerita berapa ratus triliun uang negara yang hilang hampir tiap tahun, mungkin kalian enggak geleng kepala lagi, harus panggil dokter,” ujarnya.
Presiden juga mencontohkan kasus tambang timah ilegal di Bangka Belitung, yang disebutnya membuat 80 persen hasil tambang lari ke luar negeri. Ia mengklaim dengan menutup praktik itu, negara bisa menyelamatkan Rp 22 triliun tahun ini.
RUU Perampasan Aset: Harta Bisa Disita Tanpa Hakim, Negara Jadi Super Collector?
Janji memberantas korupsi tentu bukan hal baru di republik ini. Setiap rezim selalu memulai dengan sumpah serupa, namun fakta di lapangan menunjukkan koruptor tetap tersenyum, menunggu giliran mendapat panggung berikutnya.
Prabowo menyerukan pemerintahan bersih sebagai syarat Indonesia bangkit. Namun publik tentu menunggu lebih dari sekadar seruan. Geleng kepala presiden tak cukup, yang ditunggu rakyat adalah langkah nyata agar uang rakyat berhenti raib seperti hantu di tengah malam.(Bhegin)

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”