“Di Garut, pelayanan publik kini hadir dengan topping cabai. Janjinya pedas, realisasinya semoga tidak bikin perut (dan hati) mulas.”
LOCUSONLINE, GARUT – Sabtu pagi di halaman Kantor Kecamatan Cisurupan tidak seperti biasanya. Tenda-tenda berdiri, panggung musik disiapkan, dan aroma cabai memenuhi udara. Pemerintah Kabupaten Garut menggelar Roadshow Pelayanan Terpadu dan Festival Ekonomi Kreatif atau dengan nama yang lebih menggugah selera: Festival Jajanan Pedas (FEDAS).
Bupati Garut Abdusy Syakur Amin membuka acara ini dengan semangat pelayanan publik. “Sejatinya kegiatan ini untuk memberikan penekanan pelayanan publik kepada masyarakat,” katanya. Sebuah kalimat yang terdengar serius meski di belakangnya, spanduk “Festival Jajanan Pedas” tampak lebih mencolok.
Salah satu isu utama yang disorot Bupati adalah ketersediaan blangko KTP. Ia berjanji akan menambah 400 ribu hingga 500 ribu blangko tahun depan. “Sehingga tidak ada alasan warga tidak mendapatkan KTP,” tegasnya. Janji ini sontak membuat beberapa warga saling berpandangan antara berharap dan mengingat antrean panjang di kecamatan tahun lalu.
Selain administrasi, kesehatan juga jadi sorotan. “Jangan sampai sakit,” pesan Bupati. “Kalau sakit itu repot semuanya.” Saran ini terdengar seperti nasihat orang tua kepada anaknya yang menolak makan sayur. Di sampingnya, petugas puskesmas sibuk mengukur tensi warga sambil bersaing dengan suara sound system live music.
Baca Juga :
Gerakan Nasional Ngitung: Bupati Garut Cari Rumus Ajaib Pendidikan di Jakarta
Bupati juga mengimbau Camat dan Kades untuk mendorong warga mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB). “Bantuan pemerintah selalu mensyaratkan legalitas,” ujarnya. Di panggung festival, MC mengumumkan lomba makan pedas dua hal yang mungkin sama-sama bikin perut melilit jika tidak siap.

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”