LOCUSONLINE, GARUT – Pemandangan CFD Garut pada Minggu (9/11/2025) sedikit berbeda. Di antara warga yang sibuk jogging, jualan cilok, dan selfie dengan background Gunung Cikuray, Bupati Garut Abdusy Syakur Amin kedapatan sedang nongkrong bukan di warung kopi, melainkan di depan mesin KiosK Samsat Bank BJB.
Bukan karena mau bayar pajak motor pribadi, tetapi buat memastikan warga Garut paham bahwa sekarang bayar pajak tidak perlu antre tiga hari, tidak perlu bawa map, dan tidak perlu drama ampun-ampunan di loket.
“Ini KiosK Samsat dari BJB. Intinya masyarakat bisa makin gampang ngurus pajak, retribusi, macam-macam, tanpa perlu ribut dulu,” kata Bupati dengan nada yang cocok dipasang di iklan layanan masyarakat.
Syakur juga berterima kasih kepada BJB Garut dan Bapenda yang berhasil menghadirkan mesin pembayaran ini. Ia berharap masyarakat memanfaatkannya, meski kemungkinan besar sebagian warga akan tetap datang ke kantor Samsat “biar ada temennya ngobrol-ngobrol”.
Baca Juga : Seorang Bupati Kena OTT KPK: Uang Tunai Ikut Disita, Nominalnya Masih Misterius Seperti Janji Kampanye
Perwakilan Samsat Garut, Andri Wijaya, menjelaskan fungsi KiosK ini mirip ATM, tetapi tidak bisa tarik tunai. Bisa bayar pajak, tapi tidak bisa tarik saldo mantan.
“Cara pakainya simpel. Tinggal tap KTP, lanjut sidik jari. Data kendaraan langsung muncul,” jelas Andri sambil memastikan mesin tersebut tidak akan menolak sidik jari warga yang tangannya habis makan seblak pedas level lima.
Setelah data muncul, sistem akan mengeluarkan kode pembayaran yang bisa dipakai lewat mobile banking. Jadi, kalau masih bilang sulit bayar pajak, mungkin masalahnya bukan teknologinya tapi sinyal internetnya.

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”














