LOCUSONLINE, LAMPUNG SELATAN – Dialog interaktif yang dipandu host Siti Ratu Selviana menghadirkan Ketua Umum Jaringan Generasi Indonesia Emas (Jarmas) Ridwansyah YS serta Wakil Ketua Johan, Selasa (02/12/2025). Disiarkan melalui 93.0 FM dan ditebar ke media sosial pribadi, obrolan berlangsung hangat walau beberapa gagasan terasa seperti “PR lama” yang tak kunjung selesai di Lampung Selatan.
Ratu membuka diskusi dengan menyinggung latar belakang Jarmas. Ridwansyah menjawab dengan lugas, menyebut Jarmas sebagai wadah jaringan masyarakat lintas kecamatan yang digadang-gadang mendukung pemerintah daerah menuju Indonesia Emas 2045. Namun, di balik tujuan mulia itu, masih ada jurang lebar antara slogan dan realisasi.
Ridwansyah menyoroti program unggulan mereka, Jarmas Peduli, yang telah menggelar khitanan massal dan pembagian bahan pokok. Program ini diakui berjalan adaptif, “menyesuaikan kondisi,” terutama di tengah naiknya harga sembako yang makin menggigit masyarakat.
Namun, kegiatan berbagi sembako dan khitanan massal, sebaik apa pun, tetap belum menyentuh akar persoalan kemiskinan struktural yang tak bisa diobati dengan paket bantuan jangka pendek.
“Sekecil apa pun perbuatan yang bermanfaat, Insyaallah akan kami lakukan,” ujar Ridwansyah. Pernyataan yang bagus tapi dunia nyata meminta lebih dari sekadar niat baik.
Baca Juga : Misteri Gelondongan Kayu dari Banjir Sumatera: Alam Berteriak, Negara Pure-pure Lupa
Wakil Ketua Jarmas, Johan, mengungkapkan pihaknya sampai turun ke pelosok untuk mendata rumah tidak layak huni (RTLH) demi diusulkan kepada pemerintah.
Upaya ini patut diapresiasi, tapi lagi-lagi, persoalan klasik muncul respons pemerintah berjalan lambat, bahkan sering tak terdengar kabarnya.
“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”
