LOCUSONLINE – Penurunan baligho Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 2, Prabowo Subainato dan Gibran Rakabuming Raka di pagar parkiran DPD Partai Golkar Kabupaten Garut terus bergulir. Salah satu sumber dari internal Partai Golkar menuding penurunan tersebut merupakan perintah langsung dari Ketua DPD Partai Golkar, Hj. Euis Ida Wartiah.
Bahkan sumber menjelaskan, penurunan Baligho Prabowo dan Gibran dengan dalih bahwa Kantor DPD Golkar bukan Sekretariat Bersama (sekber).
“Padahal sudah kewajiban ibu ketua untuk mengkampayekan Prabowo dan Gibran sebagai Capres dan cawapres RI tahun 2024 yang diusung Partai Golkar,” ujar sumber yang mengaku kecewa dengan sikap Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Garut.
Dirinya merasa heran tatkala baligho Prabowo dan Gibran yang sengaja dipasang oleh kader-kader Partai Golkar Kabupaten Garut yang mendukung dengan terus mensosialisasikan Capres dan Cawapres RI yang diusung partai Golkar.
“Kami sangat mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran, makanya kami semangat memasangkan baligho dan terus mensosialisasikan Prabowo Gibran ke masyarakat Garut. Tapi kenapa baligho itu malah diturunkan atas perintah ibu ketua,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Garut, Hj. Euis Ida Wartiah kepada wartawan melalui pesan Whats Appnya menjawab dengan menggunakan Bahasa Sunda. Dikatakannya, Sadaya. Di Kantor DPD Pa Erlangga sareng Pa Ace oge ibu diturunken, digentos ku gambar Prabowo sadaya. Pan etamah kantor DPD Golkar sanes Kantor Tim Pemenangan Pemilu.
“Semua baligho termasuk Ketua Umum Partai Golkar, Erlangga Hartarto dan Ace Hasan Syadzily dan ibu juga diturunkan. Karena Kantor DPD Partai Golkar bukan Kantor Tim Pemenangan Pemilu,” tandasnya.
Masih menurut Euis, ari capres mah sesuai intruksi ka Pak Prabowo, tapi ari gambar pupuhu Golkar mah kedah aya nempel. “Kalau Capres tentu sudah sesuai intruksi ke Pak Prabowo. Tapi kalau kalau gambar pimpinan Partai harus ada nempel,” kata Euis, Jumat (19/01/2024).
Menurut srikandi Golkar yang kini juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Garut ini, tidak ada yang mengaku menurunkan Ketua Umum dan yang memasangnya adalah Den Erlis, tidak memberitahukan dulu sebelumnya kepada ketua. “Tidak bicara dulu ke ketua,” katanya.
Pada saat yang sama, Hj. Euis Ida Wartiah mengatakan, hari Sabtu, Ketua Umum Partai Golkar datang ke Kabupaten Garut untuk konsolidasi partai. “Tetap diatas gambar pimpinan Partai Golkar dipasang gambar capres,” pungkasnya. (asep ahmad)