LOCUSONLINE.CO – Jelang pemilu 2024, Koordinator Divisi Sosialisasi, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kabupaten Garut Nuni Nurbayani mengatakan bahwa untuk meningkatkan partisipasi pemilih, pihaknya mempunyai beberapa program dan kiat-kiat yang akan dilakukannya antara lain yakni KPU Goes to Pesantren, KPU Goes to School, dan KPU Goes to Campus.
Nuni juga menjelaskan, kegiatan tersebut sudah dilaksanakan di Pondok Pesantren Nurulhuda, Kecamatan Cisurupan bahkan rencananya bakal diagendakan juga di pondok pesantren lainnya.
[irp]
Tak hanya itu, Nuni juga mengatakan, KPU Garut bahkan sudah melakukan kegiatan sosialisasi di 30 sekolah. Pada Kamis (26/10) kemudian sosialisasi dilakukan kepada pelajar SMA Negeri 11 Garut.
“Output yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah meningkatnya partisipasi pemilih muda pada Pemilu 2024, baik secara kuantitas maupun kualitas,” kata Nuni.
Dikatakan Nuni, Kegiatan sosialisasi Pemilu 2024 dengan sasaran pemilih muda itu akan terus dilakukan secara masif dan itu melibatkan tim panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS).
[irp]
“Kami berharap pemilih pemula bisa menggunakan hak pilihnya, maka kami juga mendorong agar para pemilih pemula yang baru saja menginjak usia 17 tahun untuk segera memiliki KTP elektronik,” imbuhnya.
Perlu diketahui, KPU Kabupaten Garut, Jawa Barat, berupaya meningkatkan partisipasi pemilih pemula atau generasi muda pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Untuk itu, sosialisasi pemilu menyasar sekolah tingkat SMA dan pondok pesantren.
Ditargetkan partisipasi pemilih setidaknya bisa mencapai 80 persen. Target partisipasi pemilih tersebut lebih tinggi dibandingkan capaian pada Pemilu 2019, yang mencapai 78,20 persen, dan pada 2014, yang mencapai 73,91 persen. (*)
[irp]
(IJ)
JANGAN LUPA IKUTI CHANEL YOUTUBE KAMI JUGA YA!