LOCUSONLINE.CO – Meyakinkan para Kepala Desa yang mulai apatis terhadap program Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan), Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Arsan Latif menegaskan jika dirinya tidak akan menandatangani rancangan anggaran yang tidak diusulkan dalam Musrenbang Kabupaten Bandung Barat (KBB) Tahun 2025.
Hal tersebut dilakukannya berdasarkan prinsip dasar Musrenbang yakni menyerap informasi dari arus bawah untuk membuat sebuah program pembangunan yang dituangkan dalam Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD).
“Apabila RKPD itu tidak dibutuhkan oleh masyarakat, ngapain harus diprogramkan? Dan saya tidak mau teken, apabila program yang diusulkan tidak sesuai hasil Musrenbang,” ujarnya, saat Musrenbang di Kantor Kecamatan Cililin, Kamis (18/1/1024).
Ia menilai Musrenbang yang selama ini dilaksanakan, terkesan sudah diplot sedemikian rupa. Untuk itu dirinya tidak sependapat dengan langkah Perangkat Daerah seperti itu karena tidak menempuh mekanisme.
Oleh karenanya, Arsan berkeliling kecamatan untuk memastikan jika Musrenbang yang digelar di tingkat kecamatan sesuai alurnya.
Kendati banyak nyinyiran ketika Arsan sering terjun ke masyarakat, ia enggan menanggapinya.
“Saya hanya ingin memastikan Musrenbang ini berjalan sesuai aturan. Saya bukan sedang cari muka, tapi ingin memastikan saja,” ucapnya.
Lebih lanjut orang no 1 saat ini di Kabupaten Bandung Barat mengaku jika dirinya akan melakukan pengawalan Musrenbang tersebut dari awal hingga akhir. “Saya pastikan biar tidak ada penumpang gelap,” tegasnya.
Meski begitu, Arsan berharap masyarakat harus memahami jika tidak semua program yang diajukan bisa terealisasi. Karena semuanya disesuaikan dengan ketersediaan anggaran.
Maka, dalam usulan Musrenbang ada skala prioritas sebagai acuan untuk menentukan program yang disetujui.
“Kalau anggarannya nanti kurang, ya kira rapatkan lagi, mana yang tidak termasuk skala prioritas. Sebaliknya kalau anggarannya lebih, bisa menambah program yang diusulkan,” pungkasnya.
(KAMIL)
IKUTI BERITA LAINNYA DI CHANEL YOUTUBE LOCUSONLINE.CO YA!

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues