LOCUSONLINE, JAKARTA – Manchester City dan Arsenal terus mengejar Liverpool yang berada di puncak klasemen Liga Premier Inggris. Poin dari tiga klub teratas hanya terpaut tipis. Hingga pekan ke-26 Liga Premier Inggris, Liverpool telah mengumpulkan 60 poin, diikuti oleh Manchester City di tempat kedua dengan 59 poin, dan Arsenal di posisi ketiga dengan 58 poin. Minggu, 25/ 02
Liverpool telah memainkan pertandingan lebih awal pada Kamis (22/2) dan berhasil meraih kemenangan 4-1 atas Luton Town.
Sementara itu, Arsenal dan Manchester City baru menyelesaikan pertandingan mereka pada Sabtu (24/2). The Gunners berhasil mencatatkan kemenangan dengan skor 4-1 ketika menjamu Newcastle United. Sementara The Citizens hanya mampu menang tipis 1-0 atas Bournemouth.
Pada peringkat keempat, Aston Villa berhasil meraih kemenangan penting dengan skor 4-2 atas Nottingham Forest, sehingga mereka kini mengoleksi 52 poin.
Hasil tersebut menjadi berarti bagi Villa karena mereka dapat menjauh dari Tottenham Hotspur yang seharusnya bermain melawan Chelsea, tetapi pertandingan tersebut ditunda karena Chelsea harus melakoni laga final Piala Liga.
Berikut adalah hasil pertandingan Liga Inggris pada Sabtu dan Minggu (24 & 25) dini hari WIB:
– Aston Villa 4-2 Nottingham Forest
– Brighton 1-1 Everton
– Crystal Palace 3-0 Burnley
– Manchester United 1-2 Fulham
– Bournemouth 0-1 Manchester City
– Arsenal 4-1 Newcastle United
Berikut adalah klasemen sementara Liga Premier Inggris berdasarkan laman resmi:
1. Liverpool – 60 poin
2. Manchester City – 59 poin
3. Arsenal – 58 poin
4. Aston Villa – 52 poin
5. Tottenham – 47 poin
6. Manchester United – 44 poin
7. Brighton & Hove Albion – 39 poin
8. Newcastle – 37 poin
9. West Ham – 36 poin
10. Chelsea – 35 poin
11. Wolverhampton – 35 poin
12. Fulham – 32 poin
13. Crystal Palace – 28 poin
14. Bournemouth – 28 poin
15. Brentford – 25 poin
16. Nottingham – 24 poin
17. Everton – 21 poin
18. Luton – 20 poin
19. Burnley – 13 poin
20. Sheffield United – 13 poin.
Laporan: Red
Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues