“Dengan kata lain, dari kedua caleg yang memiliki jumlah suara yang sama, akan ditetapkan sebagai caleg terpilih jika suaranya lebih tersebar di TPS,” jelasnya.
Perolehan suara yang sama antara kedua caleg ini menjadi fenomena menarik bagi Asep sebagai ketua partai. Meskipun demikian, Asep Dedi menyatakan kegembiraannya karena pada Pemilu 2024, PKB Bandung Barat mengalami peningkatan suara yang signifikan.
Jika pada Pemilu 2019, PKB Bandung Barat hanya memperoleh 5 kursi dengan total 79.000 suara, pada Pemilu 2024, PKB Bandung Barat berhasil mengumpulkan 117.000 suara yang dipastikan akan menduduki 6 kursi di dewan.
“Alhamdulillah, akumulasi suara kami mengalami peningkatan yang signifikan untuk pemilu kali ini,” ungkapnya.
Asep menambahkan bahwa hasil pleno tingkat kecamatan menunjukkan bahwa suara PKB di wilayah Bandung Barat tidak terlepas dari pengaruh figur calegnya, termasuk pengaruh caleg pusat, Cucun Ahmad Syamsurijal, yang berhasil meraih suara tertinggi di antara caleg Jabar II untuk DPR RI.
“Alhamdulillah, kepribadiannya (Cucun Ahmad Syamsurijal) juga sangat berpengaruh di wilayah kita, sehingga suara PKB Bandung Barat juga mengalami peningkatan yang signifikan,” ucap Asep.
Pewarta: Kamil
Editor: Red

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues