EkonomiNewsParlemen

Ketua Banggar DPR RI Desak Pemerintah Pastikan Bansos Reda Tekanan Ekonomi

Tim locus
×

Ketua Banggar DPR RI Desak Pemerintah Pastikan Bansos Reda Tekanan Ekonomi

Sebarkan artikel ini
Ketua Banggar DPR RI Desak Pemerintah Bansos bisa Reda Tekanan Ekonomi
Said-Abdullah-Ketua-Badan-Anggaran-Banggar-DPR-RI/ Foto SS TV Parlemen

LOCUSONLINE, JAKARTA – Said Abdullah, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, mendesak pemerintah untuk memastikan bahwa program bantuan sosial (bansos) dapat meredakan tekanan ekonomi yang dialami oleh masyarakat, mengingat harga beberapa bahan pokok masih tinggi.

“Program bansos harus dapat diakses oleh rumah tangga miskin dan sangat miskin, karena kenaikan harga kebutuhan pokok akan semakin memperparah kondisi ekonomi mereka. Kami berharap program bansos dapat menjadi penangkal tekanan ekonomi yang mereka alami,” ujar Said di Jakarta, Minggu.

Menurutnya, harga beras di pasar internasional masih tinggi, yaitu 17,8 dolar AS per kuintal. Meskipun ini lebih rendah dibandingkan dengan harga Februari yang mencapai 19 dolar AS per kuintal, namun harga tersebut masih lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2022 dan 2023.

Harga gula juga masih tinggi, yaitu 22 dolar AS per pound, yang lebih tinggi dari rata-rata harga tahun lalu yang berkisar antara 18-22 dolar AS per pound.

Sementara itu, harga beberapa bahan pangan lainnya seperti jagung, kedelai, gandum, dan daging di pasar internasional menunjukkan tren penurunan. Menurut Said, pemerintah perlu memanfaatkan tren ini untuk memastikan pasokan dalam negeri.

Dia menambahkan bahwa saat ini adalah momentum Ramadhan yang akan diikuti oleh Hari Raya Idul Fitri, di mana biasanya terjadi kenaikan harga bahan pokok.

“Jika ketersediaan dalam negeri tidak dapat memenuhi kebutuhan jangka pendek, maka impor menjadi satu-satunya pilihan. Namun, skema impor harus diubah dari kuota menjadi tarif, untuk mencegah impor menjadi sasaran renten,” jelasnya.

Said juga berpendapat bahwa pemerintah perlu melakukan operasi pasar skala besar untuk mencegah penurunan daya beli masyarakat.

Sebelumnya, Badan Pangan Nasional atau Bapanas telah menyalurkan bantuan pangan beras kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) pada tahun ini.

Baca Juga  Santunan Rp 50 juta Bagi korban KM 58 Diserahkan Jasaraharja Kepada Ahli Waris

Menurut Arief, pada tahun 2024 terdapat anggaran sebesar Rp440 miliar ditambah tambahan sekitar Rp6,8 triliun untuk bantuan pangan, yaitu bantuan pangan beras untuk tiga bulan pertama.

Selain itu, Bapanas juga menyalurkan bantuan kepada 1,4 juta keluarga yang berisiko stunting pada tahun ini.

Selanjutnya, ada juga bantuan selama enam bulan untuk keluarga berisiko stunting yang dikelola oleh Holding BUMN Pangan ID Food untuk sekitar 1,4 juta keluarga, berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Editor: Red

Bergabunglah dengan Tim Jurnalis Kami!

Apakah kamu memiliki passion dalam menulis dan melaporkan berita? Inilah kesempatan emas untuk bergabung dengan situs berita terkemuka kami! Locusonline mencari wartawan berbakat yang siap untuk mengeksplorasi, melaporkan, dan menyampaikan berita terkini dengan akurat dan menarik.

Daftar

🔗 Tunggu apa lagi!

Daftar sekarang dan jadilah bagian dari tim kami!


zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8001
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8004
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8005
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8002
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8003
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

banner-amdk-tirta-intan_3_2
banner-amdk-tirta-intan_3_3
banner-amdk-tirta-intan_3_1
previous arrow
next arrow