Lebih lanjut Beni mengatakan moderasi telah lama dikenal sebagai prinsip hidup dalam sejarah manusia bahkan dalam mitologi Yunani Kuno, prinsip Moderasi sudah dikenal dan diukir dalam patung Apollo dengan tulisan “Meden Agan” yang berarti tidak berlebihan.
“Moderasi merupakan bagian dari strategi menjaga keutuhan NKRI dalam berbangsa dan bernegara, menyatukan semua kelompok agama, etnis, bahasa dan budaya,” pungkas Beni.
Dalam kegiatan tersebut, para peserta juga mendapatkan buku saku yang berisi penjelasan mengenai Moderasi agama dalam tradisi berbagai agama. Dalam Islam, moderasi dikenal dengan konsep Wasathiyah, Kristen dengan konsep Golden Mean, Buddha dengan konsep Majjhima Patipada, Hindu dengan konsep Madyhamika, dan Konghucu dengan konsep Zhong Yong.
Pewarta: Laela
Editor: Red

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues