LOCUSONLINE, QATAR – Pertandingan Grup A Piala Asia U-23 di Stadion Jassim bin Hamad, Doha, pada hari Senin. Membuat Pelatih timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, merasa kecewa pasalnya kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov menguntungkan tuan rumah Qatar membuat Indonesia kalah 0-2.
Kedua gol Qatar terjadi melalui situasi bola mati, dengan penalti yang dicetak oleh Khaled Ali Binsabaa pada menit ke-44, dan gol kedua yang dibukukan oleh Ahmed Alrawi melalui tendangan bebas pada menit ke-54.
“Para pemain sudah berusaha tampil dengan yang terbaik, terutama karena kami bermain dengan jumlah pemain yang kurang, dan kami tidak menyerah begitu saja. Namun, ada banyak keputusan wasit sepanjang pertandingan, jika Anda melihatnya, itu bukan pertandingan sepak bola, tetapi lebih seperti pertunjukan komedi yang berlebihan,” kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers setelah pertandingan.
Dalam pertandingan tersebut, wasit membuat beberapa keputusan yang tidak tepat, seperti memberikan kartu kuning kedua kepada Ivar Jenner dan mengabaikan beberapa pelanggaran keras yang dilakukan oleh tim Qatar.
“Saya tidak bisa berkata apa-apa tentang pemain yang mendapatkan kartu merah, saya kehabisan kata-kata. Sepak bola seharusnya tidak dimainkan seperti ini. Kartu merah pertama yang diberikan kepada Jenner, tidak ada kontak sama sekali. Mengapa mereka tidak menggunakan VAR dalam situasi seperti ini?” tegas pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Shin juga menyebutkan kejanggalan lain yang dialami oleh tim Garuda Muda, yaitu keterlambatan kedatangan timnas di Stadion Jassim bin Hamad pada hari pertandingan.

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues