LOCUSONLINE.CO, GARUT – Wakil Ketua DPD AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia) Kabupaten Garut, Kalamullah Apandi sekaligus jubir (juru bicara) Nadiman Center mengklaim Drs. H. Nadiman adalah sosok satu-satunya yang wajib mendapat rekomendasi dari Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Karena, menurut pria yang akrab disapa Bung Kalam ini, hanya Nadiman lah satu-satunya kader internal Partai Golkar yang memiliki kesiapan sejak lama untuk maju sebagai Bupati Garut.
Bahkan, Nadiman disebut-sebut sebagai kader terbaik yang wajib mendapatkan dukungan dari partai beserta kader-kader Partai Golkar dan rekomendasi dari Ketua Umum Partai Golkar Pasalnya, sebagai kader partai, Nadiman sudah melaksanakan semua amanat partai dengan tegak lurus.
“Tegak lurus yang saya maksud adalah Nadiman merupakan kader partai yang selalu menjalankan amanah AD/ART Partai Golkar,” ujarnya.
Bung Kalam pun merinci apa yang ia maksud Nadiman sebagai Kader Golkar yang tegak lurus. Pertama, Nadiman berhasil memenangkan Pileg (pemilihan legislatif) dan Pilpres (Pemilihan Presiden) tahun 2024. Partai Golkar menjadi partai pemenang di Kabupaten Garut dengan meraih 8 kursi di DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah), dengan suara sebanyak 248.652 suara.
“Dedikasi dan integritasnya terhadap Partai Golkar sudah tidak diragukan lagi,” ungkapnya.
Yang kedua, ujar Bung Kalam, Nadiman sukses melakukan komunikasi antar partai yang tergabung di KIM (Koalisi Indonesia Maju) dan sudah mendapat dukungan dan rekomendasi dari Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Garut.
“Ini bukti kepiawaian H. Nadiman dalam melakukan komunikasi lintas partai,” ujarnya.
Ketiga, Nadiman disebut-sebut sukses melakukan sosialisasi ke masyarakat di wilayah perkotaan hingga ke pelosok-pelosok daerah.
Ke empat, Nadiman turut aktif melaksanakan survey yang dilaksanakan Partai Golkar, disiplin mengikuti pendidikan politik (dikpol) yang dilaksanakan Partai Golkar.
“Nadiman adalah pekerja keras dan memiliki tanggung jawab yang besar terhadap partai,” cetusnya.
Dan yang kelima, tegas Bung Kalam, ini menjadi sesuatu yang paling penting. Sebagai calon kepala daerah, H. Nadiman memiliki modal yang besar untuk bertarung di kancah Pilkada Garut 2024. Sebagai pengusaha, sosok ini sudah mempersiapkan semua finansial yang dibutuhkan.
“Banyak alasan kenapa H. Nadiman wajib mendapat rekomendasi dari Partai Golkar. Lima alasan yang saya sampaikan diharapkan menjadi tolak ukur dan penilaian dari Ketua Umum Partai Golkar untuk menjatuhkan rekomendasi kepada H. Nadiman sebagai Calon Bupati atau Calon Wakil Bupati Garut pada Pilkada 2024,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Bung Kalam menegaskan, saat ini ada beberapa nama yang mengajukan diri sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Garut melalui partai Golkar, namun sangat disayangkan, selain H. Nadiman tidak ada satu pun merupakan kader Partai Golkar.
“Pernyataan resmi Ketua Umum Partai Golkar yakni Bapak kami yang tercinta, H. Airlangga Hartarto tanggal 15 Februari 2024 menegaskan, partai akan mengutamakan kader internal untuk diusung sebagai calon kepala daerah. Semoga ini menjadi catatan yang diaplikasikan oleh Partai Golkar,” terangnya.
Seandainya, tegas Bung Kalam, Partai Golkar malah memberikan rekomendasi kepada pihak lain atau bukan kader internal Partai Golkar, maka akan menjadi sandungan bagi kader Partai Golkar dimasa depan.
“Dalam hal ini, kalau Partai memberikan rekomendasi kepada non kader, maka kedepannya bisa menjadi ketakutan dan kekhawatiran bagiKader Partai Golkar lainnya. Jangan sampai kader partai berfikir percuma membesarkan partai, kalau ujung-ujungnya pengurus partai malah membesarkan pihak dari non partai dan bukan mendukung Kader Partai Golkar itu sendiri,” imbuhnya.
Bung Kalam menambahkan, H. Nadiman adalah kader yang sudah bekerja keras ikut membesarkan dan menguatkan kekuatan Partai Golkar di Kabupaten Golkar. Dan terbukti H. Nadiman terpilih sebagai Anggota DPRD Kabupaten Garut periode 2019-2024.
Bahkan, ada tiga kader partai yang sudah mendapatkan surat tugas untuk maju sebagai calon kepala daerah yaitu H. Nadiman, H. Iman Alirahman dan Hj. Euis Ida Wartiah.
“Diantara surat tugas tersebut, pak Iman dan Bu Euis mundur karena terpilih sebagai anggota legislatif Kabupaten Garut dan Provinsi Jabar. Sesuai aturan, jika mau mengikuti kontestasi Pilkada, maka harus mengundurkan diri dari jabatan sebagai anggota legislatif. Sehingga H. Nadiman menjadi satu-satunya yang mempertahankan surat tugas dari DPP Partai Golkar.
Kalau H. Nadiman berhasil mendapatkan rekom dari Partai Golkar, maka persentasi kemenangannya akan mencapai 60 persen. Artinya, ketika H. Nadiman maju sebagai Calon Bupati Garut, maka dipastikan akan menjadi pemenang Pilkada Garut.
“Apapun opsinya, berapapun pasangan yang akan maju pada Pilkada Garut tahun 2024 ini, mau tiga atau dua pasangan calon bupati dan wakil bupati yang mendaftar ke KPU Garut, H. Nadiman lah yang menjadi pemenangnya,” ujarnya penuh percaya diri. (asep ahmad)