LOCUSONLINE, GARUT – Di Desa Binakarya, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Kepala Desa Asep Zaenal terus menggalakkan inovasi dan motivasi dalam meningkatkan ketahanan pangan desa, mengelola hewan ternak, dan membibitkan pohon anggur. Program ketahanan pangan telah dirancang sejak wabah Covid-19 pada tahun 2021, di mana beberapa kelompok pertanian dan peternakan bekerja sama dengan BumDes (Badan Usaha Milik Desa).
Menurut Asep, program tersebut mengalokasikan 20% dari anggaran Dana Desa untuk program ketahanan pangan sesuai dengan arahan pemerintah melalui Kementerian Desa. Pelaksanaan program ini melibatkan berbagai kegiatan, seperti pembuatan kandang kambing perah dan kambing potong serta pembibitan pohon anggur di lahan seluas 30 x 20 M persegi.
“Untuk mendanai program tersebut kami mengalokasikan anggaran 20% dari total anggaran dana Desa, dengan harapan program tersebut bisa meningkatkan ketahanan pangan desa,” jelasnya.
Namun, Asep mengakui bahwa tidak semua kelompok dan BumDes dapat mengelola program tersebut sebaik yang diharapkan, dan beberapa di antaranya mengalami kegagalan dalam pengelolaan hewan ternak dan pembibitan pohon anggur. Beberapa kendala, seperti kematian hewan ternak dan pohon anggur yang layu, menyebabkan sebagian kelompok meninggalkan program pada tahun 2023.
” Ya mungkin karena tidak ada penghasilan kepada kelompok sehingga di tinggalkannya, mereka juga kan punya keluarga untuk menutupi dan menafkahi kebutuhan ekonomi mereka,” ungkap Asep.
Namun, Asep sebagai Kepala Desa merasa bertanggung jawab untuk meneruskan dan memperbaiki pengelolaan program tersebut. Saat ini, pengembangan hewan ternak dan pohon anggur mulai menunjukkan perkembangan positif, dengan lebih dari 30 jenis varian bibit pohon anggur dalam pengembangan. Asep berkomitmen untuk terus meningkatkan pengelolaan program tersebut demi kesejahteraan masyarakat Desa Binakarya.
Pewarta: Nuroni
Editor: Red