“Kredit ringan itu seperti kita ketahui kalau melalui pembiayaan ‘leasing’ hari ini sangat berat, kita hitung kumulatif cicilan sama pokok itu hampir dua kali lipat,” katanya.
Yudi mengharapkan adanya program pinjaman dari perbankan milik pemerintah dengan program pinjaman bunga ringan seperti KUR dapat membantu pelaku usaha angkutan umum mendapatkan kendaraan peremajaan yang lebih bagus dan layak beroperasi.
Yudi menjelaskan bahwa dari 1.600 mobil angkutan umum di Garut, sekitar 60 persen dalam kondisi tidak layak dan membutuhkan peremajaan agar pelayanan transportasi lebih layak dan nyaman.
“Melalui bank plat merah di sana ada dana KUR supaya bisa untuk usaha transportasi di Kabupaten Garut agar layak pakai, dan kita sampaikan kepada pemerintah daerah agar serius untuk masalah transportasi karena berkaitan dengan citra Garut sebagai kota wisata,” katanya. dikutip dari Kantor berita Antara.
Editor: Bhegin
