DaerahGarutPilkadaPolitik

Putri Karlina Cawabup Nomor 02 Kunjungi Penyintas Longsor di Cilawu, Tekankan Pentingnya Mitigasi Bencana dan Janji Lanjutkan Program Sertifikat Rumah

×

Putri Karlina Cawabup Nomor 02 Kunjungi Penyintas Longsor di Cilawu, Tekankan Pentingnya Mitigasi Bencana dan Janji Lanjutkan Program Sertifikat Rumah

Sebarkan artikel ini
Putri Karlina Cawabup Nomor 02 Kunjungi Penyintas Longsor di Cilawu, Pentingnya Mitigasi Bencana dan Janji Lanjutkan Program Sertifikat Rumah
Calon Wakil Bupati (Cawabup) Garut nomor urut 02, Hj. drg. L. Putri Karlina, MBA, mengunjungi para penyintas korban tanah longsor di Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu

LOCUSONLINE, GARUT – Putri Karlina Cawabup Nomor 02 Kunjungi Penyintas Longsor di Cilawu; Calon Wakil Bupati (Cawabup) Garut nomor urut 02, Hj. drg. L. Putri Karlina, MBA, mengunjungi para penyintas korban tanah longsor di Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, pada Jumat (18/10/2024) sore. Putri bercengkerama dan makan liwet bersama para korban tanah longsor dengan beralaskan tikar dan daun pisang.

Ketua DPC PDI Perjuangan Garut, Yudha Puja Turnawan, mengatakan bahwa kunjungan tersebut merupakan langkah agar Putri, jika terpilih, dapat mengoptimalkan upaya mitigasi bencana dari APBD melalui kebijakan-kebijakan yang ada.

“Karena selama ini, upaya mitigasi bencana sangat minim. Contohnya di Mekarmulya, Talegong, setiap tahun longsor terjadi di lokasi yang sama dan merusak rumah warga, namun tidak ada upaya mitigasi untuk mencegah longsor kembali. Ini menjadi penting untuk diingat,” ujarnya.

Yudha juga mengharapkan agar Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana benar-benar ditaati, terutama terkait konteks mitigasi bencana, mengingat Kabupaten Garut rawan bencana.

“Mitigasi bencana harus diprioritaskan dan menjadi kewajiban semua pihak. Mitigasi tidak hanya mengandalkan alokasi APBD, tetapi juga partisipasi pemerintah dan masyarakat dalam meminimalkan potensi bencana,” tegasnya.

Yudha menjelaskan bahwa sebelum longsor besar terjadi pada Februari 2021, Babakan Kaum dan Cipager sudah mengalami longsor secara bertahap. Namun, tidak ada upaya yang dilakukan, sehingga akhirnya longsor besar pada Februari 2021 merusak beberapa rumah, dan warga harus direlokasi ke Cigadog karena Babakan Kaum dan Cipager dianggap zona tidak aman untuk ditinggali.

Usai meninjau lokasi bekas pemukiman terdampak bencana longsor, Cawabup Garut nomor urut dua, Hj. drg. L. Putri Karlina, MBA, mengatakan bahwa kondisi tanah di sana masih labil, dan beberapa rumah masih dalam kondisi berantakan.

“Kalau melihat kondisi tanah di sini, berarti memang labil. Ada beberapa rumah yang masih ada, tapi dalam kondisi berantakan. Ini harus dipertimbangkan lagi, bagaimana caranya kalau tidak ditutup, takutnya ada orang yang tidak tahu dan itu sangat berbahaya,” kata Putri Karlina.

Ia juga menegaskan bahwa jika terpilih, dirinya akan melanjutkan apa yang telah dijanjikan oleh Bupati H. Rudy Gunawan terkait sertifikat rumah bagi para penyintas.

“Insyaallah, tadi sudah disanggupi, tugas kami adalah melanjutkan perjuangan ini. Terkait dengan bekas rumah yang kosong, masih akan dipertimbangkan langkah selanjutnya, namun yang jelas, kami akan memperjuangkannya,” tambahnya.

Editor: Bhegin

zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8001
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8004
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8005
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8002
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8003
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

banner-amdk-tirta-intan_3_2
banner-amdk-tirta-intan_3_3
banner-amdk-tirta-intan_3_1
previous arrow
next arrow

Eksplorasi konten lain dari Locus Online

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca