LOCUSONLINE, BANDUNG BARAT – Ancam Tutup TPAS Sarimukti Jika Aturan Dilanggar: Dede Tatang (58), tokoh masyarakat di Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, menegur keras aktivitas armada truk pengangkut sampah yang tetap membandel tanpa mengindahkan komitmen bersama antara 4 Kota dan Kabupaten di Jawa Barat. Ia merasa heran karena hingga hari ke-10, masih banyak truk pengangkut sampah yang kedapatan membawa muatan sampah melebihi kesepakatan yang telah disepakati, yakni maksimum 20 cm di atas permukaan bak.
Wa Khodel, sapaan akrab Dede Tatang, mengatakan bahwa sudah ada gerakan protes terhadap truk pengangkut sampah yang overload. Bahkan, sudah dilakukan pertemuan yang diinisiasi DLH Provinsi Jawa Barat yang dihadiri perwakilan dari 4 Kota dan Kabupaten. Terakhir, Forkopimcam Cipatat langsung turun tangan menindak tegas truk-truk pengangkut sampah overload.
“Ini ada aturan yang sudah disepakati bersama tapi masih dilanggar, maksudnya mau apa? Kalau memang maunya kami turun kelapangan menggerakan masyarakat sekitarnya bersama-sama 3 desa kami bisa lakukan untuk menutup TPA, Kalau itu sampai terjadi yang rugi siapa?” tegasnya.
Wa Khodel menekankan bahwa jika TPAS Sarimukti ditutup, akan merugikan banyak pihak, termasuk pemangku kepentingan TPAS itu sendiri. Ia mengingatkan bahwa sudah ada kesepakatan bersama bahwa mulai tanggal 1 November semua kendaraan tidak akan overload, tetapi hingga tanggal 10 November masih banyak truk sampah yang overload.
“Sekali lagi kami mohon kepada yang punya kebijakan yang sudah merapatkan dan membuat keputusan bahwa mulai tanggal 1 November semua kendaraan tidak akan over kapasitas, tapi ternyata sampai saat ini sampai tanggal 10 November ini masih banyak terlihat truk sampah over kapasitas,” ujarnya mengingatkan.

Reporter dari Kabupaten Bandung Barat. Fokus pada isu-isu lokal dan berkomitmen untuk menyajikan berita yang akurat serta bermakna bagi masyarakat.