LOCUSONLINE, JAKARTA – Faktor Ekonomi dan Gaya Hidup: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata pengeluaran warga Indonesia mencapai Rp12,34 juta per tahun pada 2024, meningkat cukup tinggi dibandingkan tahun 2023 yang hanya Rp11,89 juta. Kenaikan ini mencapai Rp442 ribu atau tumbuh 3,71 persen.
“Pengeluaran riil per kapita per tahun yang disesuaikan adalah sebesar Rp12,341 juta,” kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam Konferensi Pers di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Jumat (15/11).
Peningkatan ini menunjukkan tren positif dalam perekonomian Indonesia, yang ditandai dengan meningkatnya daya beli masyarakat. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan pengeluaran ini antara lain:
– Peningkatan Ekonomi: Pertumbuhan ekonomi yang stabil dan meningkatnya pendapatan per kapita masyarakat menjadi faktor utama.
– Kenaikan Upah Minimum: Kenaikan upah minimum regional (UMR) di berbagai daerah juga mendorong peningkatan daya beli masyarakat.
– Permintaan Konsumen: Meningkatnya permintaan konsumen terhadap berbagai barang dan jasa, terutama di sektor makanan, minuman, dan transportasi.
– Perubahan Gaya Hidup: Perubahan gaya hidup masyarakat yang cenderung lebih konsumtif, dengan meningkatnya penggunaan teknologi dan akses terhadap berbagai layanan digital.
Meskipun demikian, perlu diingat bahwa peningkatan pengeluaran ini tidak merata di semua lapisan masyarakat. Masyarakat dengan pendapatan rendah mungkin masih menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka.
BPS akan terus memantau perkembangan pengeluaran masyarakat Indonesia dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya. Data ini penting untuk membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Berikut adalah data pengeluaran riil per kapita per tahun warga Indonesia dalam beberapa tahun terakhir:
– 2024: Rp12,34 juta
– 2023: Rp11,89 juta
– 2022: Rp11,47 juta
– 2021: Rp11,15 juta
– 2020: Rp11,01 juta
Editor: Bhegin