LOCUSONLINE, PANGANDARAN – Misteri Kematian Sang Guru: Kematian Dindin Rinaldi, guru ASN di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, menimbulkan teka teki dan misteri karena terdapat banyak kejanggalan dalam peristiwa tersebut. Dindin yang awalnya meninggal karena percobaan bunih diri dengana menabrakan diri ke kereta api di Cilacap, Jawa Tengah, kini tengah diselidiki kembali polisi.
Kapolres Pangandaran melalui Kasat Reskrim AKP Herman membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dan melakukan gelar pendapat.
“Sudah sampai (laporannya) segitu, tindak lanjutnya ya penyelidikan,” kata AKP Herman.
Polisi juga telah berkomunikasi dengan penasehat hukum keluarga Dindin dan akan memanggil saksi-saksi untuk dimintai keterangan.
Keluarga Dindin menilai kematian guru tersebut janggal dan tidak percaya bahwa Dindin berusaha mengakhiri hidupnya sendiri. Edi Rahadi berharap polisi mengusut tuntas kematian anaknya yang dinilai tak wajar.
“Sebagai warga negara wajib dibela oleh polisi. Saya tidak yakin anak saya berusaha mengakhiri hidupnya sendiri. Ilmu agama anak saya cukup, ini jadi tanda tanya besar. Mohon polisi buktikan, saya tidak yakin anak saya berusaha mengakhiri hidupnya,” ungkap Edi.
Edi juga mengungkapkan bahwa banyak teman Dindin yang tidak percaya bahwa Dindin menabrakkan diri ke kereta api.
“Karakter anak saya tahu persis, dan banyak yang ke rumah teman-temannya tidak percaya anak saya menabrakkan diri ke kereta api. Saya mohon ke petugas kepolisian bongkar permasalahan ini,” pungkasnya.
Pewarta: Tim Locus
Editor: Bhegin