LOCUSONLINE, SURABATYA – Dampak Negatif Judi Online Terhadap Remaja: Indonesia menghadapi tantangan besar dalam membentuk generasi muda yang berkualitas, cerdas, dan berakhlak mulia di era digital. Kemajuan teknologi digital telah mengubah pola komunikasi dan interaksi sosial, di mana media sosial memainkan peran dominan dalam memengaruhi karakter anak muda.
Konten yang disajikan di media sosial memiliki dampak signifikan terhadap pola pikir penggunanya. Sayangnya, banyak konten yang kurang tersaring dan diawasi, bahkan secara regulasi juga belum memadai untuk mengatur apa yang boleh dan tidak boleh ditayangkan. Sebagai contoh, maraknya penyebaran informasi terkait situs judi online melalui media sosial menjadi perhatian serius.
Data menunjukkan bahwa anak-anak di Indonesia telah terpapar konten digital sejak usia dini, bahkan sebelum mencapai usia 10 tahun. Hal ini menimbulkan keprihatinan mendalam mengenai dampak negatif judi online terhadap perkembangan anak-anak dan remaja di Indonesia.
Pentingnya Peran Keluarga dan Lingkungan Sosial
Permasalahan tersebut harus ditanggulangi secara serius. Peran pemerintah saja tidak cukup. Solusi paling utama adalah peran orang tua dan keluarga yang harus lebih peduli terhadap aktivitas lingkungan sekitar mereka.
Keluarga sebagai lingkungan sosial utama memiliki peran penting dalam memberikan edukasi dan nilai-nilai moral kepada anak-anak mereka. Melalui komunikasi interpersonal yang sehat dalam keluarga, orang tua dapat membantu anak-anak memahami risiko dari penggunaan media sosial yang tidak terarah. Komunikasi ini melibatkan dialog terbuka yang memungkinkan anak untuk memahami pentingnya literasi digital, termasuk kemampuan menyaring informasi dan mengenali konten berbahaya, seperti judi online.
