LOCUSONLINE.CO, GARUT – Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut (DKKG) memberikan apresiasi kepada Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Garut. Pasalnya, beberapa waktu lalu, tepatnya 27 Desember 2024 telah terjadi audiensi antara Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut (DKKG) dan DPRD Kabupaten Garut. Audensi yang diajukan Ketua DKKG, Irwan Hendarsyah, SE mendapat sambutan hangat dari lembaga legislatif tersebut.
DKKG menilai, audensi tersebut menjadi momentum strategis untuk memperkuat komitmen bersama dalam memajukan kebudayaan Garut.Kehadiran seluruh anggota Komisi IV DPRD serta perwakilan dari dinas terkait menunjukkan dukungan nyata dari pihak legislatif terhadap kebudayaan sebagai salah satu pilar pembangunan.
Irwan Hendarsyah yang akrab dengan panggilan Kang Jiwan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada DPRD Garut, khususnya Komisi IV, yang telah menjadi fasilitator bagi berbagai usulan DKKG. Ia menegaskan bahwa kehadiran DKKG bukan sekadar simbol, melainkan wujud nyata untuk memberikan warna baru dalam pembangunan Garut.
“Kebudayaan dan etika harus menjadi pondasi dalam setiap segmen kehidupan, termasuk pembangunan. Kami berharap kehadiran DKKG mampu menghidupkan kembali tradisi budaya yang selaras dengan nilai-nilai etika masyarakat Sunda,” ujar Irwansyah.
Kang Jiwan juga menyinggung filosofi Sunda yang menempatkan kebudayaan sebagai penuntun dalam kemajuan masyarakat. “Dalam adat Sunda, ada pepatah silih asih, silih asah, silih asuh. Artinya, kehidupan masyarakat harus dibangun atas dasar kasih sayang, saling mengajarkan, dan saling melindungi.
“Ketiga nilai ini hanya bisa tumbuh jika kebudayaan dan etika menjadi nafas dalam setiap kebijakan dan langkah pembangunan,” tambahnya.
DPRD Garut pun menyambut baik pandangan tersebut. Dalam pertemuan ini, DPRD menyatakan kesiapan untuk memperjuangkan beberapa hal penting. Diantaranya adalah rencana pengajuan Peraturan Daerah (Perda) tentang pemajuan kebudayaan pada tahun 2025, serta upaya untuk memfasilitasi DKKG agar memiliki sekretariat operasional yang representatif.
“Alhamdulillah DPRD juga berkomitmen mendukung penyelenggaraan kegiatan Anugerah Budaya melalui penguatan pengajuan proposal ke berbagai sumber pendanaan, termasuk CSR (Corporate Social Responsibility),” ujar Kang Jiwan.
Komisi IV DPRD, sambung Jiwan, bahkan mengupayakan agar beberapa program DKKG dapat dimasukkan ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025. “Langkah ini menunjukkan bahwa kebudayaan mulai mendapatkan prioritas dalam perencanaan pembangunan Kabupaten Garut,” tandasnya.
Di akhir pertemuan, Kang Jiwan menyampaikan harapannya agar sinergi antara DKKG dengan DPRD Garut terus terjaga. “Kami percaya, dengan dukungan DPRD dan semua elemen masyarakat, kebudayaan Garut tidak hanya menjadi kebanggaan lokal, tetapi juga mampu menginspirasi di tingkat nasional. Tradisi budaya dan etika yang hidup dalam masyarakat akan menjadi penggerak utama kemajuan, bukan sekadar pelengkap,” tandasnya.
Dan gayung pun bersambut DKKG, diminta membuat program kerja oleh Komisi IV DPRD Kabupaten Garut selama Satu sampai Lima tahun kedepan untuk dijadikan landasan dalam pengajuan penganggaran.
“Audiensi ini menjadi tonggak awal bagi upaya kolektif membangun Garut yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga kaya dalam budaya dan nilai-nilai luhur. Semangat kebersamaan ini diharapkan terus berlanjut demi menciptakan Garut yang lebih baik untuk semua,” pungkasnya. (asep ahmad)
Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues