Rudi dikenal sebagai pengacara yang menangani beberapa kasus besar. Istri Rudi, Hj Maryam, mengungkapkan bahwa suaminya seringkali mendampingi klien dalam berbagai kasus, termasuk kasus pidana dan perdata.
“Kalau kasus yang ditangani banyak. Karena setiap dia bersidang pasti saya temani,” ucap Maryam.
Maryam menambahkan bahwa Rudi tidak pernah bermasalah serius dengan orang lain. Ia dikenal sebagai pribadi yang sabar dan tidak mudah tersinggung.
“Tidak pernah, bapak itu orangnya sabar, tidak pernah cekcok sama orang walaupun orang agak anu sama dia, dia tetap senyum. Tidak pernah bermasalah sama orang setahu saya,” kenangnya.
Kasus terakhir yang ditangani Rudi adalah kasus penyerobotan lahan yang saat ini sedang bergulir di Markas Polres Bone. Rudi bertindak sebagai pendamping hukum terlapor dalam kasus tersebut.
Menurut Hj Maryam, saat kejadian, mereka sedang berkumpul bersama keluarga di rumah. “Kita sementara makan-makan sama keluarga, tiba-tiba ada suara ledakan (letusan) langsung dia (Rudi) tergeletak,” kata Maryam.
Maryam melihat langsung suaminya tergeletak di sampingnya. Ia tidak mengetahui pasti sumber letusan karena suasana sekitar rumahnya cukup gelap.
“Tidak ada saya lihat (orang di luar rumah) karena gelap juga, karena ada mobil terparkir di depan jadi di belakangnya agak gelap,” ujarnya.
Maryam awalnya menduga suaminya mengalami pecah pembuluh darah karena melihat darah keluar. Namun, setelah dibawa ke puskesmas dan diperiksa oleh polisi, Maryam baru mengetahui bahwa suaminya menjadi korban penembakan.
