LOCUSONLINE, JAKARTA – Program Makan Bergizi Gratis Menuai Kritik: Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah baru berjalan dua hari, namun sudah menuai kritik tajam dari publik. Berbagai keluhan muncul dari para penerima manfaat, mulai dari kualitas makanan yang kurang memuaskan hingga waktu pengantaran yang tidak tepat.
Dilansir adri CNN Indonesia. Salah satu kritik datang dari Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah. Ia menilai tata kelola program MBG masih belum jelas, terbukti dari belum adanya standar operasional prosedur (SOP) dan petunjuk teknis (Juknis) yang rigid.
“Masalahnya adalah tata kelola program ini. Sepertinya belum ada payung hukum yang jelas, peraturan teknisnya seperti apa, standar operasi prosedurnya apa, juklaknya,” ujar Trubus.
Trubus juga melihat pelaksanaan awal program MBG seperti ‘uji coba kebijakan yang diperluas’. Perencanaan yang belum matang berdampak pada persiapan infrastruktur yang masih terbatas. Contohnya, banyak keluhan mengenai pengantaran makanan yang mepet dengan jam pulang sekolah, menunjukkan kurangnya infrastruktur pendukung program ini.
Selain itu, Trubus menyoroti adanya penyeragaman menu makanan yang tidak sesuai dengan selera anak-anak. Ia menyarankan agar pihak sekolah melibatkan orang tua dalam proses pengadaan dan penyediaan makanan, agar lebih memahami selera anak-anak di sekolah tersebut.
