Sebelumnya, Direktur Penyidikan Kejagung RI, Abdul Qohar menjelaskan, dugaan kerugian negara sementara mencapai Rp 193,7 Triliun selama periode 2018-2023. Qohar menyebut kerugian negara dalam kasus ini bisa bertambah, taksirannya mencapai 1.000 Triliun.
Direktur Penyidikan Kejaksaan Agung, Abdul Qohar menjelaskan bahwa dugaan kerugian negara sementara mencapai Rp193,7 triliun selama periode 2018—2023.
Namun Qohar mengatakan kerugian negaranya dalam kasus ini bisa bertambah. Taksirannya hampir Rp1000 triliun.
Untuk mendapatkan informasi lebih jelas yang disampaikan NCW di media sosialnya, wartawan mencoba menghubungi langsung akun NCW melalui pesan Instagram, namun hingga berita ini diterbitkan, admin akun NCW belum merespon.
Sementara, Bupati dan Wakil Bupati Garut terpilih, A Syakur Amien yang diminta tanggapan terkait tudingan akun NCW serta akun-akun lainnya yang mengulas dugaan korupsi oplos BBM yang menuduh ada aliran dana ke Irjen Pol Karyoto dan Fahd A Rafiq belum memberikan komentar apapun.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto merupakan ayah dari Wakil Bupati Garut, L Putri Karlina, sementara Fahd A Rafiq merupakan Ketua Ormas Bapera dan petinggi Partai Golkar. Fahd A Rafiq pernah datang guna memberikan dukungan kepada L Putri Karlina sebagai Calon Bupati atau Wakil Bupati Garut periode 2024-2029.
“Sebenarnya yang melantik di tingkat Kabupaten bukan saya, yang saya lantik itu tingkat Provinsi. Karena Mba Putri lah saya datang ke sini (Garut),” ujar Fahd A Rafiq, Senin, Juni 2024 lalu di Hotel Santika Garut saat memberikan sambutan pelantikan Ketua dan pengurus Bapera Kabupaten Garut.
