Menurut habib basim alhabsyi, dengan postingan itu, seakan-akan mengajak orang yang intoleran untuk mencibir orang-orang yang toleransi.
“Justru dengan postingan itu malah seakan-akan, justru mengajak orang-orang yang intoleran untuk mencibir orang-orang yang bertoleransi. Bukankah kita ini dijunjung untuk bertoleransi terhadap non muslin terhadap agama-agama yang lainnya, toleransi ini telah diajarkan oleh Baginda Kanjeng Nabi Muhammad SAW,” sebut Habib Basim Alhabsyi.
Baca juga :
Tapi, sambung habib basim alhabsyi, masalahnya kenapa setiap hari besar umat Islam, ini yang selalu kami dipojokan, kenapa kami harus menghormati orang lain, bukankah orang lain itu harus menghormati kita di hari besar kita, kan umat Islam dituntut untuk menghargai hari besar non muslim, kami menghormati mereka, menghargai mereka. Kami tidak memaksa mereka (umat Islam) mau puasa atau tidak itu hak mereka, amal mereka, tetapi satu minimal, menghormati sebagai bentuk toleransi antar umat beragama khususnya orang Islam sendiri memuliakan bulan Ramadhan dengan tidak makan dan minum sembarangan disiang hari bolong di bulan suci Ramadhan.
Ketegangan pun mulai memanas saat Bupati Garut, Syakur Amin menaikan nadanya memanggil Bapak kepada Habib.
“Bapak…,saya dengar, tolong dengarkan,” kata Syakur.

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues