Pemerintah Myanmar menyatakan kebutuhan darah sangat tinggi di wilayah yang paling parah terkena dampak gempa. Dalam situasi di mana pemerintahan sebelumnya terkadang lambat menerima bantuan asing, Min Aung Hlaing menyatakan Myanmar siap menerima bantuan.
Di Perserikatan Bangsa-Bangsa, Sekretaris Jenderal António Guterres mengatakan badan dunia sedang bersiap untuk merespons permintaan bantuan internasional dari Myanmar.
Namun, dengan adanya laporan jalan yang rusak parah, jembatan runtuh, dan bendungan jebol, timbul kekhawatiran tentang bagaimana tim penyelamat akan menjangkau beberapa wilayah di negara yang sudah mengalami krisis kemanusiaan.
“Kami khawatir butuh waktu berminggu-minggu sebelum kita memahami sepenuhnya tingkat kerusakan akibat gempa bumi ini,” ujar Mohammed Riyas, Direktur International Rescue Committee (IRC) untuk Myanmar.
Gempa Bumi Merusak di Thailand
Di Bangkok, gempa bumi terasa mengguncang bangunan tinggi dan memaksa banyak orang untuk mengungsi. Sistem transportasi cepat bertingkat dan kereta bawah tanah dihentikan sementara waktu.
“Ini adalah tragedi yang besar,” ujar Wakil Perdana Menteri Suriya Juangroongruangkit setelah mengunjungi lokasi runtuhnya gedung pencakar langit. Ia menambahkan bahwa masih ada harapan untuk menemukan lebih banyak penyintas.
Dampak Gempa di Tiongkok
Gempa bumi tersebut juga terasa di Provinsi Yunnan dan Sichuan di Tiongkok, menyebabkan kerusakan dan luka-luka di kota Ruili yang berbatasan dengan Myanmar. (**/AFP)