Hingga saat ini, area lokasi kejadian telah disterilkan, dan tim gabungan TNI, Polri, serta pihak BKSDA masih melakukan penyisiran untuk memastikan tidak ada sisa bahan peledak yang berbahaya.
Dampak Sosial dan Reaksi Warga
Ledakan ini tidak hanya menimbulkan korban jiwa, tapi juga meninggalkan luka psikologis yang mendalam. Warga Klaster Visalia dan sekitarnya melaporkan mengalami trauma berat, terutama anak-anak yang menyaksikan langsung kejadian mengerikan tersebut.
Beberapa rumah warga mengalami kerusakan akibat hempasan ledakan. Masyarakat menuntut adanya tanggung jawab dari pihak militer, termasuk bantuan pemulihan mental, ganti rugi atas kerusakan rumah, dan jaminan bahwa kejadian serupa tidak akan terulang.
Baca juga :
Ini Alasan GLMPK Gugat Gubernur Jabar, Bupati Garut dan PT. Ultimate Noble Indonesia
Gubernur Jabar Digugat GLMPK Gegara PT. Ultimate Noble Indonesia, PN Garut Jadwalkan Sidang Perdana
Tuntutan dan Harapan
Sejumlah tokoh masyarakat dan anggota DPR RI dari Komisi I menyuarakan perlunya evaluasi total terhadap sistem pengelolaan dan pemusnahan amunisi oleh militer. Mereka menekankan pentingnya komunikasi lebih baik antara pihak TNI dan warga sekitar, serta pemilihan lokasi pemusnahan yang benar-benar aman.
Pemerintah pusat diminta hadir langsung untuk mengawal penanganan dampak tragedi ini, baik dari sisi kemanusiaan, hukum, maupun teknis militer.

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues