LOCUSONLINE, GARUT – Momentum reses yang seharusnya menjadi ajang anggota dewan mendengarkan aspirasi, tampaknya kini bergeser fungsi menjadi one-stop service center. Hal ini terlihat dari kegiatan Reses Anggota DPRD Kabupaten Garut Dapil I Masa Sidang III Tahun 2025, yang digelar di Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Rabu (2/7/2025).
Dengan membawa embel-embel pelayanan publik, Pemkab Garut menurunkan “armada birokrasi” mulai dari urusan dokumen kependudukan hingga layanan kesehatan. Pelaksana tugas Asisten Daerah II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Dedy Mulyadi, menyebut reses ini dimanfaatkan semaksimal mungkin. “Silakan dicek lagi ya, kalau ada salah cetak, nanti revisi tahun depan,” ujarnya saat menyerahkan dokumen kependudukan.
Di tengah suasana pasca-bencana banjir yang masih menyisakan lumpur dan keluhan warga, reses justru menjadi panggung pembuktian bahwa birokrasi bisa fleksibel juga. Mulai dari Dinas Kependudukan yang melayani pembuatan ulang KTP dan KK yang hanyut, hingga BPBD yang secara simbolik menyerahkan enam unit penyedot air kepada RW terdampak.
Baca Juga : PT Hoga Reksa Garment Dinilai Abaikan Instruksi Gubernur, Putra Daerah Leles Tersingkir dalam Rekrutmen
Anggota DPRD Garut, Puja Yudha Turnawan, menjelaskan bahwa Desa Haurpanggung dipilih karena baru saja menjadi langganan banjir pada 28 Juni lalu. Selain pelayanan dokumen, warga juga mendapatkan bingkisan bantuan dari Dinas Ketahanan Pangan dan layanan kesehatan gratis dari Dinkes. Tampaknya, hanya salon keliling dan pangkas rambut yang absen dalam layanan ini.
