“Murid butuh perlindungan nyata, bukan hanya pesan moral saat kunjungan pejabat. Karena trauma tak sembuh hanya dengan saran, dan penyakit tak hilang hanya dengan senyum kamera”
LOCUSONLINE, GARUT – Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, kembali muncul di hadapan siswa, kali ini dalam balutan agenda sehat dan pesan moral: Cek Kesehatan Gratis plus Penyuluhan Anti-Bullying. Bertempat di SMAN 15 Garut, Selasa (29/7/2025), Putri membawa dua pesan utama jangan saling pukul dan jangan abai soal tensi.
Namun, di balik senyuman dan seruan “stop bullying”, pertanyaan yang menggantung di udara kelas justru lebih keras: mengapa kekerasan verbal, intimidasi antar siswa, hingga pelecehan guru terhadap murid masih terjadi meski kampanye seperti ini terus digelar?
Dengan penuh semangat, Putri Karlina menyampaikan bahwa semua anak di sekolah harus merasa aman, nyaman, dan terlindungi. Pernyataannya terdengar lantang dan tentu disambut tepuk tangan, seperti biasa.
“Jadi sama-sama semuanya yang ada di SMA ini harus dilindungi, tidak boleh ada kekerasan,” tegasnya, seolah sekolah-sekolah di Garut sebelumnya adalah zona perang.
Wakil Bupati juga memberi wejangan kepada guru agar menciptakan suasana belajar yang humanis. Sayangnya, tidak semua guru punya waktu mendengarkan curhat siswa. Beberapa bahkan terlalu sibuk mengejar administrasi penilaian daripada mendengar jeritan batin anak-anak korban perundungan.
Baca Juga : Pelajaran Terakhir dari SMAN 6 Garut: Saat Nyawa Remaja Lebih Ringan dari Rapor Sekolah
Di sisi lain, Putri Karlina juga membagikan wejangan kesehatan yang cukup kreatif: alih-alih traktiran saat ulang tahun, lebih baik ajak teman-teman ke puskesmas untuk cek darah dan tekanan darah. Kado sehat yang barangkali lebih cocok untuk usia pensiun, tapi tetap dipaksakan sebagai gaya hidup remaja.

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”