“Kekurangan SDM, keterbatasan anggaran, dan jargon kompetensi adalah cermin dari masalah nasional yang belum selesai.
Dan seperti apel di Setda setiap Senin, semuanya akan terus diulang sampai benar-benar ada yang berubah.”
LOCUSONLINE, GARUT – Dalam upacara yang lebih rapi dari barisan anggaran, Bupati Garut Abdusy Syakur Amin kembali mengingatkan pentingnya kompetensi kata yang sering terdengar di podium tapi jarang muncul di meja pelayanan.
Apel gabungan itu digelar di Lapangan Setda Garut, Senin pagi (20/10/2025). Acara yang juga disisipi pengangkatan dua lulusan IPDN Angkatan XXXII sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ini berlangsung khidmat, lengkap dengan bendera, musik mars, dan semangat reformasi birokrasi yang berulang-ulang digaungkan sejak era otonomi daerah.
Dua nama baru Muhammad Aldi Rindra Nugraha dan Angela BR Tamba resmi menandatangani perjanjian ikatan dinas lima tahun. Keduanya ditempatkan di Inspektorat Daerah, lembaga yang ironisnya justru sedang kekurangan inspektur.
“Jumlah inspektur kita memang kurang, jadi beban kerja satu orang sangat berat,” kata Bupati Syakur dalam sambutannya, dengan nada yang nyaris seperti laporan ke HRD pusat.
Ia berharap dua CPNS IPDN itu bisa meringankan beban pengawasan di daerah seluas Garut, kabupaten yang jumlah desanya lebih banyak dari jumlah pengawasnya. “Minimal bisa bantu periksa yang belum sempat diperiksa,” ujarnya sambil tersenyum, mungkin sadar bahwa dua orang tak akan banyak mengubah statistik, tapi setidaknya cukup untuk menambah foto apel di laman resmi.

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”