LOCUSONLINE, GARUT – Desa Haruman mendadak jadi “pusat kuliner strategis nasional” setelah Dapur SPPG di bawah Yayasan Citta Taruna Nagari menggelar tasyakuran menjelang pendistribusian bantuan operasional Program Badan Gizi Nasional (BGN), Sabtu, 8 November 2025.
Acara ini dihadiri lengkap: Forkompimcam, Pemdes, pemilik yayasan, mitra dapur, tokoh masyarakat, dan sukarelawan formasi yang lebih komplit dari susunan panitia 17 Agustus.
Agenda dibuka dengan ayat suci Al-Qur’an, diikuti sambutan dari Kepala Dapur BGN–SPPG Haruman, Wildan Maulana, S.Ak., lalu dilanjutkan pemaparan dari sang pemilik dapur, H. Edi Saputra yang tampak lebih siap daripada chef kompetisi memasak di TV.
Dalam keterangannya, Edi Saputra mengaku telah meminta restu kepada semua pihak: Camat, Polsek, Danramil, Pemdes, hingga warga sekitar, demi “mengudaplan” dapur SPPG di Kampung Tutugan, RT 03 RW 02.
“Program ini untuk anak-anak penerima manfaat. Kami tinggal masak dan mendistribusikan. Tapi izinnya harus lengkap biar adem,” ujarnya, sambil memastikan tak ada satu pun unsur pejabat yang ketinggalan disebut.
Tak lupa, Edi juga lebih dulu meminta maaf kepada seluruh unsur pemerintahan dan sukarelawan sebelum dapur beroperasi. Seolah-olah dapur ini bukan hanya masak nasi bergizi, tapi sedang menyiapkan proyek vital nasional.
Pemilik Yayasan Citta Taruna Nagri, Ibu Oca, menyebut sudah ada 15 sekolah di Kecamatan Leles yang siap menerima manfaat dari dapur ini.
“Alhamdulillah para kepala sekolah sudah hadir. Penerima manfaat baru sekitar 1.900 anak dan 400 B3. Baru segitu,” katanya santai, seakan angka hampir 2.500 itu jumlah camilan untuk arisan.

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”














