LOCUSONLINE, GARUT – Car Free Day di Jalan Ahmad Yani, Minggu (9/11/2025), mendadak jadi kelas mobile-app gratis ketika Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, mampir ke stan Diskominfo dan langsung mengangkat satu topik yang sering bikin masyarakat heboh: aplikasi pemerintah yang katanya “bisa segalanya”.
Dalam kesempatan itu, Putri Karlina menjelaskan bahwa kelahiran Garut Hebat Super Apps sebenarnya berawal dari fenomena klasik: warga Garut lebih rajin DM pejabat daripada mengisi formulir resmi.
“Semangatnya mau mempermudah masyarakat. Supaya jangan semua DM ke saya,” ujar Putri. Pesan yang jelas: pemerintah membuat aplikasi bukan hanya untuk digitalisasi, tapi juga untuk menyelamatkan ruang chat pejabat dari keluhan yang muncul jam 02.00 dini hari.
Aplikasi ini punya fitur pengaduan, administrasi kependudukan, informasi lowongan kerja nasional, hingga akses CCTV gratis. Artinya, warga bisa mengurus KTP, memantau jalanan, dan mencari kerja, semua sambil rebahan. Setidaknya sebelum jaringan lemot.
Soal bikin KTP online, Wabup memberikan disclaimer sedingin notifikasi gagal login.
“Kalau online agak butuh waktu ya. Kalau mau cepat tetap harus ke Dukcapil,” jelasnya. Dengan kata lain, teknologi boleh maju, tapi antrean tetap abadi.
Baca Juga : Garut Latih Pemuda Putus Sekolah Jadi Petani Hidroponik: Negara Telat Datang, Sayurnya Duluan Tumbuh
Putri juga menegaskan bahwa laporan warga di aplikasi nanti akan dijadikan dasar menentukan skala prioritas pembangunan. Sebuah sistem demokratis, selama warganya rajin mengadu bukan hanya rajin update status.
Keluhan yang paling sering masuk masih didominasi dua hal klasik: infrastruktur dan bantuan sosial. Dua sektor yang sepertinya tidak akan pernah sepi keluhan sampai kiamat teknologi.

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”














