“Insentif ini untuk meningkatkan kesejahteraan guru ngaji yang telah membina akhlak generasi muda di Desa Sukamanah. Selain itu, santunan juga diberikan kepada 115 orang anak yatim dan janda jompo, meski awalnya dialokasikan untuk 100 penerima. Penyaluran dilakukan dua kali dalam setahun dengan total Rp600 ribu per penerima,” terang Aten.
Aten berharap bantuan tersebut memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Semoga santunan ini membawa keberkahan bagi para guru ngaji, anak yatim, dan janda jompo di Desa Sukamanah,” pungkasnya.*****

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”









