PeristiwaVideo

Ternyata Bukan Sopir Tetap! Fakta Mengejutkan di Balik Mobil BGN Seruduk SDN Kalibaru 01

rakyatdemokrasi
×

Ternyata Bukan Sopir Tetap! Fakta Mengejutkan di Balik Mobil BGN Seruduk SDN Kalibaru 01

Sebarkan artikel ini
Mobil Program MBG Tabrak Siswa SD di Cilincing locusonline featured image
illustrasi | image generated by AI

Mobil Program MBG Tabrak Siswa SD di Cilincing: Antara Penanganan Cepat dan Pertanyaan yang Menggelitik

[Jakarta, Locusonline.co] – Suasana belajar yang biasanya penuh canda di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara, berubah menjadi kepanikan dan jeritan pada Kamis pagi ini. Sebuah mobil van putih bermerek GranMax berstiker Badan Gizi Nasional (BGN), yang bertugas mendistribusikan Makan Bergizi Gratis (MBG), tiba-tiba menerobos gerbang sekolah yang tertutup dan menyeruduk kerumunan puluhan siswa yang sedang mengikuti kegiatan literasi membaca di lapangan.

Insiden yang terjadi sekitar pukul 06.38 WIB ini mengakibatkan sedikitnya 20 orang luka-luka, terdiri dari 19 siswa dan 1 orang guru. Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan suasana chaos; siswa-siswa tergeletak di lapangan, beberapa bahkan terperangkap di kolong kendaraan, sementara teriakan histeris memenuhi udara.

tempat.co

Kronologi dan Respons Darurat

Menurut Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri, kejadian berlangsung cepat saat siswa-siswi telah duduk di lapangan untuk kegiatan literasi. Wakil Kepala Sekolah, Turah, yang saat itu sedang berada di dekat pagar, menjadi saksi bagaimana mobil itu tiba-tiba masuk.

“Iya, kalau sudah mulai 06:30 kita tutup,” tegas Turah mengenai kondisi gerbang sekolah saat kejadian, yang mengindikasikan mobil tersebut memang menerobos masuk.

Penanganan darurat pun langsung digelar. Korban dengan luka berat, termasuk seorang guru yang mengalami patah kaki, dilarikan ke Rumah Sakit Koja. Sementara korban dengan luka ringan ditangani di RSUD Cilincing dan Puskesmas setempat. Seluruh biaya perawatan korban ditanggung penuh oleh BGN.

Pimpinan BGN langsung turun ke lokasi. Wakil Kepala BGN Sony Sonjaya (yang dalam beberapa sumber juga disebut Sony Sanjaya) menyampaikan permohonan maaf dan memastikan penanganan medis yang optimal.

“Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya… Insiden ini merupakan musibah yang sangat mengejutkan,” ujar Kepala BGN Dadan Hindayana dalam keterangan persnya.

Penyelidikan: Fokus pada Pengemudi dan Rantai Distribusi

A cracked white food delivery box labeled 'Makan Bergizi Gratis (MBG)' is open

Penyelidikan kepolisian kini berfokus pada beberapa titik kritis. Kapolda Metro Jaya telah menurunkan Ditreskrimum dan Ditlantas untuk mendalami kejadian ini. Berdasarkan rekaman CCTV, mobil sempat melambat di depan gerbang sebelum tiba-tiba melaju kencang dan tidak terkendali. Diduga kuat terjadi kesalahan injak pedal, di mana pengemudi menginjak gas alih-alih rem.

Faktor lain yang menjadi sorotan adalah identitas pengemudi. Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jakarta Utara, Sahrul Gunawan Siregar, mengungkapkan bahwa sopir pada saat kejadian bukanlah pengemudi tetap, melainkan sopir pengganti. Kendaraan operasional tersebut berasal dari SPPG RW 03 Kalibaru yang berada di bawah naungan Yayasan Darul Esti, sebuah mitra pelaksana program BGN di tingkat akar rumput.

Polisi telah mengamankan sopir berinisial A.I. (34) untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Penyidik juga akan mengecek kelayakan kendaraan dan menelusuri apakah terdapat unsur kelalaian lainnya dalam rantai logistik distribusi MBG.

Evaluasi Sistem dan Pertanyaan ke Depan

Insiden ini memantik evaluasi internal yang serius di tubuh BGN. Sony Sonjaya menyatakan pihaknya akan menelusuri kemungkinan adanya pelanggaran Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam distribusi. Wakil Kepala BGN Bidang Komunikasi Publik, Nanik Sudaryati Deyang, menegaskan komitmen untuk memperketat verifikasi pengemudi, penyedia armada, dan pengawasan implementasi SOP di lapangan.

Namun, di balik respons cepat dan janji evaluasi tersebut, sejumlah pertanyaan sistemik mengemuka:

  1. Pengawasan Mitra: Sejauh mana BGN melakukan supervisi dan pembinaan terhadap mitra-mitra pelaksana seperti yayasan, khususnya dalam hal keselamatan operasional logistik di luar aspek gizi semata?
  2. Standar Rekrutmen: Bagaimana mekanisme verifikasi dan pelatihan untuk sopir, baik tetap maupun pengganti, dalam program nasional yang bersentuhan langsung dengan lokasi rentan seperti sekolah?
  3. Koordinasi Waktu: Kapolda Metro Jaya menyebut mobil seharusnya tiba lebih pagi sebelum aktivitas sekolah, namun tertahan sehingga masuk berbarengan dengan kegiatan siswa. Apakah ada protokol koordinasi waktu distribusi yang ketat dengan pihak sekolah?

BGN telah berkomitmen untuk bekerja sama penuh dengan kepolisian dalam penyelidikan. Namun, yang ditunggu publik bukan hanya klarifikasi atas satu insiden, tetapi langkah korektif sistemik yang memastikan program mulia pemenuhan gizi anak ini tidak lagi membawa risiko keselamatan. Kepercayaan masyarakat, yang sempat diuji dengan isu-isu sebelumnya seperti laporan SPPG fiktif, kembali dipertaruhkan. Keselamatan anak-anak di sekolah harus menjadi parameter utama yang tidak bisa ditawar dalam setiap program pemerintah. (**)

Mobil MBG Tabrak Kerumunan Siswa SDN 01 Kalibaru, BGN: Sopirnya Pakai Sopir Cadangan
source: youtube liputan6

Tinggalkan Balasan

banner-amdk-tirta-intan_3_1
previous arrow
next arrow