Ini dia yang paling kontroversial disaat Aceh Selatan dilanda bencana, Mirwan kabur ke Tanah Suci, pemkab bilang situasi sudah stabil, tapi publik dan Gubernur Aceh langsung berang.
Fakta makin rumit:
- izin ke luar negeri sudah ditolak gubernur,
- tapi Mirwan tetap berangkat tanpa izin Kemendagri dan akhirnya, Mirwan digeser jadi “Bupati nonaktif sementara”, dan Wakil Bupati Naik jadi Plt.
Publik, “Bukan salah Umrahnya, salah timing-nya, Bos.”
Tiga kepala daerah ini sukses bikin track record pelanggaran tercepat dalam setahun mulai dari healing ilegal, amarah gara-gara kehujanan, sampai Umrah saat bencana semuanya nunjukkin satu hal, jabatan boleh baru tapi problemnya udah senior.
Kalau tahun baru 2026 masih begini, Kemendagri bisa-bisa buka kelas khusus “Manajemen Emosi & Etika Jabatan untuk Pejabat Baru.”*****

“Jangan tunggu mampu dulu untuk memberi, tidak usah sempat dulu untuk berbuat baik”










