LOCUSONLINE, JAKARTA – Geogle baru-baru ini menyebarkan informasi data anjloknya Dolar AS tiba-tiba menjadi Rp. 8.170 per satu dolar, padahal dalam perdagangan terakhir, nilai tukar rupiah (kurs) melemah 49 poin atau 0,30 persen menjadi Rp16.305 per dolar AS di Jumat (31/1).
Google sudah buka suara terkait dengan kontroversi adanya kesalahan informasi nilai tukar dari rupiah ke dolar dari Amerika Serikat (AS). Memang tak eksplisit, pihaknya menyebut bahwa hal tersebut merupakan kesalahan dari pihak ketiga.
“Kami menyadari adanya masalah yang mempengaruhi informasi nilai tukar Rupiah (IDR) di Google Search. Data konversi mata uang berasal dari sumber pihak ketiga,” katanya, dilansir dari Antara, Minggu (2/2).
Google telah meminta penyedia data untuk segera memperbaiki kesalahan informasi tersebut. Pihaknya mengaku senantiasa menerima informasi ataupun keluhan dari masyarakat terkait hal tersebut.
Usai mengetahui adanya ketidakakuratan tersebut, Google langsung menghubungi penyedia data untuk memperbaiki kesalahan.
“Ketika kami mengetahui ketidakakuratan, kami menghubungi penyedia data untuk memperbaiki kesalahan secepat mungkin,” jelas Google.
Terpisah, pihak Bank Indonesia menegaskan bahwa yang tertera di Google itu jelas salah.
“Level nilai tukar USD/IDR Rp 8.100an sebagaimana yang ada di google bukan merupakan level yang seharusnya. Data Bank Indonesia mencatat kurs Rp.16.312 per dolar AS pada tanggal 31 Januari 2025. Kami sedang berkoordinasi dengan pihak Google Indonesia terkait ketidaksesuaian tersebut untuk segera dapat melakukan koreksi yang diperluka,” kata Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso. (Asep Ahmad/Red.01)
Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues