LOCUSONLINE, GARUT – Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Harum Mandiri, Desa Haruman, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, mulai mengembangkan sektor pertanian sebagai upaya mendukung program ketahanan pangan nasional. Melalui budidaya umbi cilembu dan daun bawang, Bumdes ini menyasar kebutuhan jangka panjang dan program unggulan nasional, termasuk visi makan bergizi gratis yang digulirkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Meski program digadang-gadang strategis, namun hingga pertengahan Juli 2025, realisasi penyertaan modal dari Dana Desa (DD) pusat baru mencapai 40 persen, sisanya dijanjikan akan cair pada tahap kedua. Artinya, kinerja Bumdes masih bergantung pada janji anggaran yang belum sepenuhnya disalurkan.
Ketua Bumdes Harum Mandiri, Enjang, menegaskan bahwa pengelolaan dana pemerintah harus akuntabel dan berdampak langsung pada masyarakat. Ia juga menyebut pemilihan sektor pertanian sebagai langkah strategis agar roda ekonomi desa tetap berputar melalui produksi tanaman pangan yang bisa menopang program nasional.
“Kami tanam cilembu dan daun bawang karena selain cocok untuk kontur lahan, juga bisa berkelanjutan dan disinergikan dengan program makan bergizi gratis dari pemerintah pusat,” ujar Enjang saat ditemui di lokasi lahan pertanian, Sabtu (19/7/2025).
Baca Juga : Pengantin Bicara Setelah Tiga Nyawa Melayang “Maaf, Bukan Makan Gratis, Hanya Makanan Sisa”
Namun, pengelolaan belum maksimal. Sekretaris Bumdes, Rizal, menyebut bahwa dari total dana sekitar Rp200 juta, baru sebagian kecil yang dicairkan. Sementara rinciannya sudah dibuat: mulai dari sewa lahan, pembangunan saung, pembelian bibit, hingga upah buruh tani.
