BandungBencanaNews

Sekeloa Dilanda Puting Beliung: 31 Rumah Rusak, Atap Genting Berubah Jadi Terpal Biru

rakyatdemokrasi
×

Sekeloa Dilanda Puting Beliung: 31 Rumah Rusak, Atap Genting Berubah Jadi Terpal Biru

Sebarkan artikel ini
Sekeloa Dilanda Puting Beliung, 31 Rumah Rusak, Atap Genting Berubah Jadi Terpal Biru locusonline featured image

[locusonline.co, BANDUNG] — Dalam hitungan menit, warga Sekeloa, Bandung, menyaksikan atap rumah mereka berubah menjadi proyektil berbahaya. Genting, seng, dan asbes beterbangan diterbangkan angin puting beliung yang menerjang kawasan itu pada Minggu (30/11/2025) siang. Kini, pemandangan dominan di kelurahan itu adalah atap-atap biru terpal yang membungkus puluhan rumah rusak.

Data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandung mencatat 31 unit rumah menderita kerusakan dengan variasi tingkat keparahan. “Rinciannya 24 rusak ringan, 4 rusak sedang, dan 3 rusak berat,” jelas Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Bandung, Amires Pahala, saat dikonfirmasi malam hari.

tempat.co

Episentrum Kerusakan di RT 01/RW 04

Kawasan RT 01/RW 04 menjadi wilayah terdampak paling parah. Dari 17 rumah yang rusak di lokasi ini, tiga di antaranya masuk kategori rusak berat—strukturnya paling menderita akibat amukan angin.

Kerusakan juga menyebar ke RT tetangga:

  • RT 02/RW 04: 5 rumah rusak (3 ringan, 2 sedang)
  • RT 06/RW 03: 3 rumah rusak (kombinasi ringan dan sedang)
  • RT 07/RW 03: 3 rumah rusak ringan
  • RT 08/RW 03: 3 rumah rusak ringan

“Data ini masih sementara, kami masih terus melakukan pendataan,” tambah Amires, mengisyaratkan kemungkinan angka korban bertambah.

Respon Darurat: Terpal dan Peringatan Keselamatan

Hingga senja hari, tim BPBD masih berjibaku di lapangan. Dua prioritas utama adalah melakukan kaji cepat dan membantu warga menutup bagian atap yang terbuka dengan terpal—langkah darurat untuk mengantisipasi hujan yang bisa memperparah kondisi interior rumah.

Yang tak kalah penting adalah imbauan keselamatan. Pihak BPBD memperingatkan warga untuk tidak beraktivitas di sekitar bangunan yang rusak strukturnya. “Ada potensi bangunan roboh atau ambruk jika kerusakan tidak segera diperbaiki,” tegas Amires.

Pelajaran dari Bencana Singkat nan Merusak

Kejadian di Sekeloa ini kembali mengingatkan betapa rentannya permukiman padat penduduk di Bandung terhadap dampak cuaca ekstrem. Bencana yang hanya berlangsung singkat ini menyisakan pekerjaan rumah panjang, tidak hanya bagi warga yang harus memulihkan tempat tinggal mereka, tetapi juga bagi pemerintah kota dalam memperkuat mitigasi bencana di tingkat komunitas.

Malam itu, warga Sekeloa tidak hanya berjuang melawan dinginnya angin yang menyusup lewat atap yang berlubang, tetapi juga melawan ketidakpastian kaimana mereka bisa membangun kembali rumah yang nyaman dan aman. (**)

Tinggalkan Balasan

banner-amdk-tirta-intan_3_1
previous arrow
next arrow