InternasionalKesehatan

Flu AS: Varian “Subclade K” Mendominasi, New York Jadi Titik Rawan

rakyatdemokrasi
×

Flu AS: Varian “Subclade K” Mendominasi, New York Jadi Titik Rawan

Sebarkan artikel ini
Flu Serang AS. Varian Baru Muncul, 49 Ribu Dirawat dan Hampir 2 Ribu Dinyatakan Meninggal locusonline featured image
foto: detikcom

Flu Varian Baru Muncul, 49 Ribu Dirawat dan Hampir 2 Ribu Dinyatakan Meninggal

[locusonline.co] Amerika Serikat menghadapi peningkatan kasus influenza yang signifikan, didorong oleh varian influenza A (H3N2) subclade K yang mendominasi. Data terkini dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menunjukkan bahwa New York City dan sejumlah negara bagian mengalami lonjakan aktivitas penyakit seperti flu. Varian ini diketahui memiliki ketidakcocokan genetik dengan komposisi vaksin flu musim ini, namun otoritas kesehatan menegaskan vaksinasi tetap penting untuk mencegah penyakit berat.

Peta Persebaran dan Dampak Klinis Influenza

Aktivitas flu di AS menunjukkan variasi geografis yang signifikan, dengan beberapa wilayah mengalami tekanan lebih berat. New York City tercatat sebagai salah satu episentrum dengan tingkat aktivitas flu-like tertinggi di negara tersebut. Selain itu, negara bagian seperti Colorado, Louisiana, New Jersey, dan Rhode Island juga melaporkan aktivitas yang “sangat tinggi”.

tempat.co

Tingkat Keparahan dan Statistik Nasional

Secara nasional, dampak musim flu ini sudah terlihat substansial. CDC memperkirakan telah terjadi sedikitnya 4.6 juta kasus flu, 49.000 rawat inap, dan 1.900 kematian terkait influenza. Angka rawat inap karena flu melonjak 14.3% dalam laporan terbaru, setara dengan sekitar 9.900 orang tambahan yang dirawat.

Tragisnya, musim ini telah mencatat tiga kematian pada anak, dengan dua di antaranya dilaporkan pekan ini. Angka ini mengingatkan pada musim flu 2022-2023 yang menjadi yang terburuk dalam 15 tahun terakhir, dengan sedikitnya 280 kematian anak.

Negara Bagian dengan Aktivitas Tertinggi

Berdasarkan data CDC dan analisis pakar, berikut adalah pembagian wilayah berdasarkan tingkat aktivitas flu:

  • Aktivitas Sangat Tinggi: New York City, New Jersey, Rhode Island, Louisiana.
  • Peningkatan Cepat: Colorado, Louisiana, New York.
  • Penyebaran Tinggi: New Mexico, Idaho, Michigan, North Carolina, South Carolina, Georgia, Washington D.C., Connecticut, Maryland, Massachusetts.
  • Aktivitas Sedang: Alabama, Colorado, Connecticut, Hawaii, Louisiana, Maryland, Minnesota, New Hampshire, New Jersey, Ohio, Rhode Island, Texas.

Analisis Varian Dominan: Ancaman Subclade K

Karakteristik musim flu tahun ini sangat dipengaruhi oleh strain virus yang beredar. Lebih dari 90% sampel flu yang dianalisis merupakan virus influenza tipe A (H3N2). Dari sampel yang dianalisis lebih lanjut, hampir 90% tergolong dalam varian subclade K.

Implikasi “Mismatch” Vaksin dan Efektivitasnya

Mutasi pada subclade K telah menyebabkan ketidaksesuaian (mismatch) dengan strain H3N2 yang terkandung dalam vaksin flu musim 2024-2025. Meski ada ketidakcocokan, vaksinasi tetap menunjukkan efektivitas dalam mencegah outcomes klinis berat.

Para ahli, termasuk epidemiolog John Brownstein, menekankan bahwa vaksin flu masih memberikan perlindungan kuat terhadap rawat inap dan kematian. Imunisasi membantu “melatih” sistem kekebalan tubuh untuk mengenali komponen virus yang masih serupa, sehingga responsnya lebih cepat dan kuat saat terpapar virus sesungguhnya.

Kekhawatiran Para Ahli dan Konteks Global

Kekhawatiran utama para ahli adalah potensi musim flu yang parah untuk kedua kalinya secara berturut-turut. Subclade K sebelumnya telah memicu lonjakan kasus awal dan musim flu yang buruk di Inggris, Kanada, Jepang, dan Australia. Kemiripan pola penyebaran ini menjadi dasar peringatan untuk kesiapan di AS.

Rekomendasi dan Langkah Pencegahan

Menghadapi tren yang meningkat, otoritas kesehatan mengeluarkan rekomendasi jelas. CDC mendorong setiap orang berusia enam bulan ke atas untuk segera mendapatkan vaksin flu tahunan. Hingga laporan terakhir, cakupan vaksinasi di AS masih sekitar 42% untuk orang dewasa dan 41% untuk anak-anak.

Pentingnya Vaksinasi dan Kewaspadaan

Vaksinasi tetap menjadi pilar paling penting dalam pencegahan. Para ahli menegaskan bahwa meski vaksin tidak selalu mencegah infeksi ringan, vaksin sangat efektif mencegah komplikasi berat. Masyarakat, terutama kelompok rentan seperti lansia dan anak-anak, disarankan untuk juga mempraktikkan kebersihan tangan, etika batuk/bersin, dan tetap di rumah jika sakit.

Kesimpulannya, AS sedang menghadapi musim flu yang ditandai dengan dominasi varian subclade K yang tangguh. Meski ada tantangan ketidakcocokan vaksin, vaksinasi tetap menjadi langkah protektif terbaik. Masyarakat diimbau untuk tidak menunda vaksinasi dan meningkatkan kewaspadaan, terutama di wilayah-wilayah dengan aktivitas flu tinggi seperti New York City dan negara bagian Pantai Timur. (**)

Catatan: Artikel ini disusun berdasarkan laporan data CDC hingga pertengahan Desember 2025. Statistik diperbarui setiap pekan oleh CDC dan dapat diakses melalui situs resmi mereka.

Tinggalkan Balasan

banner-amdk-tirta-intan_3_1
previous arrow
next arrow