LOCUSONLINE, PURWAKARTA – Pergerakan Tanah di Panyindangan. Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, telah mengerahkan alat berat untuk menangani bencana pergerakan tanah yang berlangsung di dua kampung di Desa Panyindangan, Kecamatan Sukatani, Purwakarta. Sabtu, 20/ 4/ 2024
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purwakarta, Heryadi Erlan, menyatakan bahwa penanganan bencana ini harus segera dilakukan karena telah mengakibatkan jalan di desa tersebut tidak dapat dilalui kendaraan.
Heryadi mengungkapkan bahwa pergerakan tanah terjadi di Kampung Cibodas dan Kampung Panyindangan pada Selasa (16/4) dan Kamis (18/4). BPBD telah melakukan peninjauan ke lokasi untuk mendapatkan data yang diperlukan untuk penanganan bencana.
Menurut Heryadi, pergerakan tanah di kedua kampung tersebut disebabkan oleh lokasi yang berada di zona kerentanan gerakan tanah menengah. “Lokasinya berbatasan dengan lembah, sungai, tebing jalan, serta memiliki lereng yang mengalami gangguan,” katanya.
Dia menambahkan bahwa kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko pergerakan tanah saat curah hujan tinggi. Jenis pergerakan tanah yang terjadi adalah tipe rayapan, di mana tanah bergerak secara perlahan dan terus-menerus.
Pemicu Pergerakan Tanah
Sementara itu Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menjelaskan pemicu gerakan tanah di Kampung Cibodas dan Kampung Panyindangan, Desa Panyindangan, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, pada Selasa (16/4) dan Kamis (18/4) pukul 03.00 WIB akibat kondisi susunan lereng yang berubah tajam.

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues