LOCUSONLINE, BANDUNG – Kopi ekselsa dari Sukawangi, Kabupaten Sumedang, meraih gelar juara dalam kompetisi kopi tingkat dunia yang diadakan di Amerika Serikat. Ryan Wibawa, seorang barista yang memperkenalkan kopi khas Jawa Barat ke panggung dunia, berhasil meraih peringkat ketiga dalam World Brewers Cup 2024 di Chicago, Amerika Serikat pada bulan April lalu.
Dalam wawancara di Gedung Sate, Bandung, pada hari Kamis, 16 Mei 2024, Ryan berbagi pengalamannya dalam meraih prestasi tersebut dan memperkenalkan kopi khas Jawa Barat ke dunia internasional.
“Untuk bisa berkompetisi di ajang dunia, saya harus melewati kompetisi nasional terlebih dahulu. Setelah meraih gelar juara nasional, barulah saya bisa berpartisipasi dalam kejuaraan dunia. Kompetisi tersebut berlangsung pada bulan April kemarin,” ungkap Ryan.
Dalam World Brewers Cup, Ryan menjelaskan bahwa para juri menilai berbagai aspek, mulai dari karakteristik kopi yang disajikan, aroma, hingga pengetahuan barista tentang kopi yang dihadirkan.
“Ada banyak aspek yang dinilai, termasuk karakteristik kopi yang kami sajikan, aroma, dan rasa. Selain kualitas kopi, pengetahuan barista tentang kopi yang disajikan juga menjadi pertimbangan, sehingga profesionalisme barista juga dinilai,” jelasnya.
Salah satu varian kopi yang dibawa oleh Ryan adalah kopi ekselsa dari Sukawangi, Sumedang. Ryan berhasil menarik perhatian para juri dengan menyajikan kopi yang dikreasikan dengan konsep Bhineka Tunggal Ika.
“Konsep ini sebenarnya sudah sering digunakan dalam kompetisi nasional, namun akhirnya saya berhasil mengembangkan konsep ini untuk kopi ekselsa yang cocok dengan tema Bhineka Tunggal Ika,” tambah Ryan.
Selama kompetisi, Ryan menyebut bahwa banyak barista dari berbagai negara tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang kopi ekselsa yang dia bawa. Menurutnya, kopi ekselsa memiliki karakteristik unik dengan aroma buah, cokelat, dan rempah, serta rasa manis alami tanpa tambahan gula.
“Kopi ekselsa memiliki rasa manis yang dominan, mirip dengan rasa tebu, dan kopi ini dapat mendukung kopi lainnya. Saya mencoba menggabungkan kopi ekselsa dengan kopi dari Panama dan Kolombia, menciptakan pengalaman minum kopi yang berbeda dari yang lain,” paparnya.
Rey, pengolah kopi ekselsa, menjelaskan bahwa kopi ekselsa memiliki karakteristik yang berbeda dari jenis kopi arabika dan robusta. Kopi ini termasuk dalam klasifikasi liberika dengan pohon yang tinggi dan produktivitas buah yang tinggi.
Selain di Sumedang, kopi ekselsa juga dapat ditemukan di Cililin, Kabupaten Bandung Barat, dan Kuningan. Rey berharap adanya edukasi lebih lanjut dari pemerintah untuk memperkenalkan kopi ekselsa sebagai jenis kopi yang berbeda dan dapat dinikmati oleh masyarakat.
Penjabat Gubernur Bey Machmudin menyambut baik prestasi kopi ekselsa sebagai salah satu kopi unggulan Jawa Barat yang berhasil meraih kesuksesan di tingkat internasional. Bey berkomitmen untuk mengembangkan kopi ekselsa dan produk unggulan lainnya agar dikenal secara luas di kancah internasional, sebagai langkah untuk meningkatkan potensi ekonomi Jawa Barat.
Editor: Red