LOCUSONLINE, DEPOK – Sebuah video viral tentang seorang pria menodongkan senjata api kepada seorang warga telah mencuat di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat korban merekam insiden tersebut di mana seorang petugas Pengadilan Negeri (PN) Depok, berinisial DN, terlibat dalam kejadian tersebut di luar jam kerja.
Humas PN Depok, Andry Eswin, membenarkan bahwa DN adalah staf panitera PN Depok dan kejadian tersebut terjadi di luar jam kerja. Motif dan jenis senjata yang digunakan dalam peristiwa tersebut masih dalam tahap penyelidikan internal oleh PN Depok.
“Terkait itu, memang benar itu adalah pegawai kami inisial DN. Sebagai staf, staf di kepaniteraan. Tapi kejadian tersebut di luar jam kerja,” kata Eswin kepada wartawan di PN Depok, Senin (12/8).
Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana, menjelaskan bahwa aksi ‘koboi’ DN menodongkan pistol kepada warga dipicu oleh perselisihan terkait pembongkaran bangunan. Pelaku menggunakan senjata api jenis airsoft gun untuk menakuti korban, yang menyebabkan perselisihan fisik antara keduanya.
“Motifnya apa, senjatanya bagaimana, itu lagi didalami. Karena saat ini lagi dilakukan pemeriksaan internal terhadap yang bersangkutan. Di mana Pak Wakil Ketua Pengadilan di Depok, Pak Doctor Bambang, sebagai Ketua Tim Pemeriksa,” jelasnya.
Eswin pun menambahkan belum mengetahui secara pasti jenis senjata apa yang digunakan pelaku dalam kejadian tersebut.
“Jadi saya tidak bisa sampaikan motifnya apa, senjatanya bagaimana, organik. Contoh ya, organik kah, rakitan kah, soft gun kah, air gun kah, itu masih belum tahu. Karena masih berlangsung pemeriksaan terhadap yang bersangkutan,” tambahnya.
Saat ini, kepolisian sedang menyelidiki lebih lanjut kasus ini untuk mengungkap motif dan kronologi peristiwa secara detail. PN Depok juga telah melakukan pemeriksaan internal terhadap DN untuk mengetahui lebih lanjut tentang insiden tersebut dan jenis senjata yang digunakan.
Kejadian ini menyoroti pentingnya penanganan konflik secara damai dan penyalahgunaan senjata api yang dapat membahayakan keamanan masyarakat. Kedewasaan dan tanggung jawab dalam menggunakan senjata harus dijunjung tinggi untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang.
Pewarta: Bhegin
Editor: Red
Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues