LOCUSONLINE, JAKARTA – Pengacara eks Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro, OC Kaligis akan mengajukan banding terhadap pemecatan kliennya (AKBP Bintoro) dari institusi kepolisian dengan tdak hormat oleh Polri karena dianggap terbukti secara sah menerima suap dari penanganan kasus pembunuhan remaja perempuan inisial FA (16 tahun) dengan tersangka Arif Nugroho dan Muhammad Bayu Haryoto, pada 26 April 2024.
Kasus pembunuhan remaja perempuan inisial FA (16 tahun) dengan tersangka Arif Nugroho dan Muhammad Bayu Haryoto, pada 26 April 2024 silam dianggap tidak ditangani. Dalam kasus ini Bintoro terjerat kasus penyuapan dari pengacara bernama Evelin Dohar Hutagalung, yang pada saat itu menjadi kuasa hukum Arif dan Bayu.
“Kasus itu sudah dilimpahkan ke Kejaksaan pada 29 Mei 2024, tapi selalu dikembalikan lagi,” kata Kaligis dilansir dari Tempo.co Rabu, 12 Februari 2025.
Baca juga :
Dugaan Mark-Up Harga Pengadaan Mesin Hammer Mill di Dinas Peternakan Lampung Selatan
Menurut Kaligis, kasus ini telah dilimpahkan ke Kejaksaan, lalu AKBP Bintoro dipindahtugaskan ke Polda Metro Jaya pada 7 Agustus 2024, namun dari Kejaksaan berkas tadi dikembalikan, jadi tidak sepenuhnya salah AKBP Bintoro.
“Jadi begitu setengah jalan, dia (Bintoro) sudah pindah ya. Dan berkasnya juga dikembalikan lagi dari Kejaksaan,” ucap dia.
Meski demikian, Kaligis membenarkan soal pertemuan antara Bintoro dengan Evelin. Kepada Kaligis, Bintoro mengatakan jika setelah Arif dan Nugroho resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan, Evelin menghubungi Bintoro untuk bertemu.

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues