Penyidik masih melakukan pendalaman kasus dan belum menetapkan tersangka. Namun, kasus ini menimbulkan kekhawatiran karena berpotensi menghambat upaya pemerintah mencapai swasembada gula pada 2028.
Baca Juga :
Setelah Sidak ke Lokasi Jogging Track, Dua Aktivis Anti Korupsi Minta Wakil Bupati Garut Sidak ke Stadion Bola yang Menjadi Temuan BPK Rp 1,2 Miliar Lebih
Ditmpat terpisah, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan komitmen pemerintah untuk mencapai swasembada gula pada 2028. Strategi yang diterapkan meliputi peningkatan produktivitas tebu, perluasan area perkebunan, peningkatan efisiensi pabrik gula, dan peningkatan kesejahteraan petani tebu.
“Pemerintah menargetkan produksi bioetanol minimal 1,2 juta kiloliter pada 2030. Saat ini, terdapat 59 pabrik gula aktif di Indonesia (40 BUMN dan 19 swasta) dengan kapasitas terpasang 324.350 TCD,” jelas Agus Gumiwang.
Pemerintah juga berupaya mengantisipasi fluktuasi harga gula menjelang Ramadan dan Idulfitri dengan memperkuat stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). Pengadaan Gula Kristal Mentah (GKM) dari luar negeri dilakukan untuk menjaga stabilitas harga, tanpa mengabaikan kepentingan petani. Per 12 Februari 2025, stok CPP gula mencapai 34 ribu ton, namun hanya mencakup sekitar 14,47% dari kebutuhan bulanan.
Dugaan korupsi dalam proyek revitalisasi Pabrik Gula Assembagoes menjadi ancaman serius bagi upaya pemerintah mencapai swasembada gula. Kasus ini perlu ditangani secara tuntas untuk mencegah kerugian ekonomi yang lebih besar dan memastikan terwujudnya target swasembada gula nasional.
