ArtikelOtomotif

Bahayanya Air Hujan Pada Kendaraan Mobil

redaksilocus
×

Bahayanya Air Hujan Pada Kendaraan Mobil

Sebarkan artikel ini
Bahaya Air Hujan Pada Kendaraan
Foto : ilustrasi Bahaya Air Hujan Pada Kendaraan
tempat.co

LOCUSONLINE – Bahayanya air hujan pada kendaraan mobil anda apabila didiamkan bisa menimbulkan karat dan kerusakan pada wifer. Bahayanya air hujan pada kendaraan mobil ketika didiamkan, padahal air hujan terlihat tampak bersih dan alami sering kali dianggap tidak berbahaya bagi kendaraan.

Masih banyak pemilik kendaraan mobil yang belum menyadari bahwa membiarkan air hujan mengendap di permukaan kendaraan mobil dapat menimbulkan berbagai masalah jangka panjang, baik dari sisi estetika maupun teknis. Paparan air hujan secara terus-menerus, apalagi jika tidak segera dibersihkan, bisa merusak lapisan cat, mempercepat korosi, dan bahkan berdampak pada performa kendaraan secara keseluruhan.

Baca juga :

Gebyar Prestasi Guru dan Siswa TK di Garut Dorong Kreativitas Anak Sejak Dini

Ini Alasan GLMPK Gugat Gubernur Jabar, Bupati Garut dan PT. Ultimate Noble Indonesia

  1. Kandungan Asam dalam Air Hujan

Air hujan bukanlah air murni. Saat hujan turun, tetesan air menyerap partikel dan polutan dari udara, seperti belerang dioksida (SOâ‚‚) dan nitrogen dioksida (NOâ‚‚). Ketika zat-zat ini larut dalam air, terbentuklah asam sulfat dan asam nitrat yang bersifat korosif. Jika dibiarkan mengering di permukaan mobil, air hujan ini meninggalkan residu asam yang secara perlahan mengikis lapisan pelindung cat dan mempercepat proses oksidasi logam.

  1. Timbulnya Water Spot dan Noda Etching

Saat air hujan mengering secara alami di bawah sinar matahari, akan muncul bercak-bercak air yang dikenal sebagai water spot. Jika dibiarkan terlalu lama, bercak ini bisa berubah menjadi noda permanen yang sulit dihilangkan. Lebih parah lagi, noda etching atau bekas ukiran halus di lapisan cat bisa terjadi akibat reaksi kimia antara kandungan asam dan permukaan mobil yang panas.

  1. Karat dan Korosi pada Bagian Logam

Kelembaban yang tersisa dari air hujan, terutama pada celah tersembunyi seperti di bawah bumper, sela pintu, dan bagian bawah sasis, bisa memicu timbulnya karat. Karat ini akan menyebar dan merusak struktur logam kendaraan jika tidak ditangani sejak awal. Bahkan mobil dengan bodi galvanis atau lapisan anti karat pun tetap bisa terancam jika air hujan terlalu sering dibiarkan mengendap tanpa tindakan pembersihan.

  1. Kerusakan pada Kaca dan Wiper

Sisa air hujan yang tertinggal pada kaca depan juga bisa mengandung partikel halus atau pasir mikro yang dapat menggores permukaan kaca saat wiper digunakan. Hal ini menyebabkan visibilitas menurun dan mengganggu kenyamanan berkendara, terutama saat hujan deras.

Baca juga :

zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8001
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8004
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8005
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8002
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8003
previous arrow
next arrow

Bergabunglah dengan Tim Jurnalis Kami!

Apakah kamu memiliki passion dalam menulis dan melaporkan berita? Inilah kesempatan emas untuk bergabung dengan situs berita terkemuka kami! Locusonline mencari wartawan berbakat yang siap untuk mengeksplorasi, melaporkan, dan menyampaikan berita terkini dengan akurat dan menarik.

Daftar

🔗 Tunggu apa lagi!

Daftar sekarang dan jadilah bagian dari tim kami!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner-amdk-tirta-intan_3_2
banner-amdk-tirta-intan_3_3
banner-amdk-tirta-intan_3_1
previous arrow
next arrow