LOCUSONLINE.CO – Aksara Sunda Kuno adalah contoh bahasa Sunda yang sudah lama terlupakan. Aksara ini pernah digunakan pada abad ke-14 hingga abad ke-18 Masehi, namun sekarang sudah tidak banyak orang Sunda yang mengenalinya. Bahkan, menjelang abad ke-21, Aksara Sunda Kuna hampir tidak dikenal oleh sebagian besar masyarakat Sunda.
Beberapa alasan yang menyebabkan bahasa dan aksara Sunda terlupakan adalah masuknya bangsa penjajah ke tanah Sunda menyebabkan penggunaan aksara Sunda menurun dan digantikan dengan aksara lain seperti Latin dan Arab, Aksara Sunda tidak banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga masyarakat Sunda lebih familiar dengan aksara Latin, dan Aksara Sunda tidak memiliki dukungan font di smartphone dan komputer, sehingga sulit untuk menulis dan membaca aksara Sunda.
Upaya pelestarian bahasa dan aksara Sunda dilakukan dengan Mengajarkan Bahasa Sunda di Sekolah untuk melestarikan budaya sunda, selanjutnya Menggunakan Aksara Sunda dalam Marka Jalan agar melestarikan budaya lokal, dan Mempelajari Naskah Kuno yang menggunakan aksara Sunda dapat melestarikan bahasa dan budaya Sunda.
Baca juga :
Tiga Kepala Dinas Jadi Saksi Pada Laporan GLMPK di Polda Jabar
Bupati Pasang Badan Pembangunan PMA Tanpa Amdal, Gugatan MPK ke Pengadilan Berujung Penyegelan
Upaya pelestarian bahasa Sunda dapat dilakukan dengan Menggunakan bahasa Sunda dalam kehidupan sehari-hari seperti berbicara dengan keluarga dan teman-teman, Membaca buku cerita, puisi dan artikel dalam bahasa Sunda, kemudian Mengikuti kursus atau pelatihan bahasa Sunda di sekolah atau komunitas.

Trusted source for uncovering corruption scandal and local political drama in Indonesia, with a keen eye on Garut’s governance issues