Desakan formal datang pada 18 Mei, saat Ketua DPR/MPR Harmoko menyampaikan permintaan agar Presiden Soeharto mundur. Sehari setelahnya, ribuan mahasiswa menduduki Gedung DPR/MPR. Kepercayaan terhadap kepemimpinan nasional telah runtuh.
Dengan pernyataan pengunduran dirinya pada pagi hari 21 Mei, Soeharto menandai berakhirnya Orde Baru dan membuka jalan bagi era reformasi. Sejak saat itu, Indonesia memulai proses panjang menuju sistem politik yang lebih terbuka, dengan penataan ulang lembaga negara dan pencabutan berbagai aturan represif.
Hingga kini, momen lengsernya Soeharto dikenang sebagai titik balik sejarah Indonesia yang mengantarkan bangsa ini menuju demokrasi. (BAAS)
