LOCUSONLINE, PURWAKARTA – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meninjau langsung lokasi pengungsian korban pergerakan tanah di Desa Pasir Munjul, Kabupaten Purwakarta, usai viralnya pernyataan Kepala Desa (Kades) yang menyentil ketidakhadiran dirinya dalam penanganan bencana. Kamis, 19 Juni 2025
Dalam kunjungan tersebut, Dedi tak hanya menyampaikan empati, tetapi langsung mengambil keputusan strategis: merelokasi seluruh warga terdampak ke kawasan baru yang telah disiapkan seluas 1,5 hektare.
“Keputusannya adalah direlokasi. Lahan sudah disiapkan, dan nanti akan dibangun rumah untuk warga,” ujar Dedi Mulyadi dalam unggahan di akun TikTok resminya.
Selama proses pembangunan hunian baru, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memberikan bantuan sementara berupa uang tunai Rp10 juta per kepala keluarga, guna memenuhi kebutuhan sewa tempat tinggal dan konsumsi.
“Bantuan itu untuk biaya ngontrak dan makan selama masa transisi,” jelas Dedi.
Baca Juga : Dari Mimbar MTQH, Ketegangan Dua Kepala Daerah Tersirat: Barak Militer atau Magrib Mengaji?
Kunjungan Gubernur ini sekaligus menjadi respons atas polemik yang melibatkan Kades Pasir Munjul, Usep, yang sebelumnya terekam dalam sebuah video meminta bantuan kepada Dedi dan menyebut namanya secara langsung. Pernyataan Usep sempat menimbulkan kegaduhan setelah ia mengaku bahwa pernyataan itu disampaikan atas permintaan Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono.
Namun, Ono membantah tudingan tersebut. Ia menegaskan tidak memiliki hubungan dekat dengan sang kades.
