ArtikelDaerahGarutJawa BaratNewsPemerintahPendidikan

Ketika Mahasiswa Harus Mengajari Birokrasi Cara Melayani: Garut ‘Outsourcing’ Solusi ke Kampus

bhegins
×

Ketika Mahasiswa Harus Mengajari Birokrasi Cara Melayani: Garut ‘Outsourcing’ Solusi ke Kampus

Sebarkan artikel ini
Asda dan unpas
Foto Istimewa
tempat.co

LOCUSONLINE, GARUT — Pemerintah Kabupaten Garut tampaknya mulai kehabisan jurus dalam membenahi pelayanan publik. Solusinya? Impor ide dari kampus. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 84 mahasiswa Universitas Pasundan (Unpas) dikirim ke Garut, bukan untuk kuliah lapangan semata, tapi untuk menjadi konsultan tak bergaji bagi birokrasi yang sudah lama stagnan. Rabu, 9 Juli 2025

Dalam seremoni penyambutan yang dibalut jargon akademik, Asisten Daerah III Bidang Administrasi Umum, Budi Gan Gan Gumilar, melontarkan pujian bak sambutan tuan rumah pesta rakyat. “Kami bangga dan terhormat,” katanya, seolah kehadiran mahasiswa adalah momen langka layaknya kunjungan kenegaraan.

Budi menyebut mahasiswa sebagai “insan akademik” yang memikul “tanggung jawab moral dan intelektual”. Tapi di balik retorika indah itu, realitasnya sederhana: Pemkab butuh ide segar karena mesin internal sudah ngos-ngosan.

Baca Juga : Rombel Jumbo Dedi Mulyadi: Sekolah Negeri Gemuk, Sekolah Swasta Sekarat

Garut kini seperti laboratorium birokrasi darurat. Mahasiswa ditugaskan menyebar ke 17 OPD dan 4 desa. Bukan untuk sekadar mencatat atau mengobservasi, tapi juga ditantang memberikan “rekomendasi konstruktif” bagi sistem pelayanan publik yang bolong sana-sini.

“Sampaikan apa masalahnya, dan kasih tahu cara nyelesainnya juga,” ujar Ketua Program Studi Administrasi Publik Unpas, Rizky Ilhami. Sebuah instruksi yang seharusnya jadi tanggung jawab profesional, kini dialihkan ke pundak mahasiswa magang.

Fenomena ini menyisakan ironi. Alih-alih memperkuat kapasitas birokrasi internal, Pemkab Garut justru berharap ‘kesadaran intelektual’ dari luar sistem bisa menyuntikkan perubahan. Seakan birokratnya sendiri tak cukup diberdayakan atau malah terlalu nyaman dalam status quo.

Baca Juga :

Sejarah Dalam Bingkai Baru, Fakta Ditimbang-Timbang dan Luka Dipaksa Harus Tersenyum

Keterbukaan Pemkab terhadap kolaborasi akademik patut diapresiasi, tetapi ketika mahasiswa dijadikan semacam “tenaga pendobrak” yang diharapkan mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah struktural, publik patut bertanya: Apa yang sebenarnya sedang dikerjakan oleh para aparatur negara?

zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8001
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8004
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8005
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8002
zonaintegritaspdamtirtaintankabupatenGarut_8003
previous arrow
next arrow

Bergabunglah dengan Tim Jurnalis Kami!

Apakah kamu memiliki passion dalam menulis dan melaporkan berita? Inilah kesempatan emas untuk bergabung dengan situs berita terkemuka kami! Locusonline mencari wartawan berbakat yang siap untuk mengeksplorasi, melaporkan, dan menyampaikan berita terkini dengan akurat dan menarik.

Daftar

🔗 Tunggu apa lagi!

Daftar sekarang dan jadilah bagian dari tim kami!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner-amdk-tirta-intan_3_2
banner-amdk-tirta-intan_3_3
banner-amdk-tirta-intan_3_1
previous arrow
next arrow